Contoh Soal Menghitung Nilai Saham

Contoh Soal Menghitung Nilai Saham

Berikan contoh perhitungan dari konsep pada soal saham preferences dan saham biasa ? kemudian berikan kesimpulan yang tepat?​

Daftar Isi

1. Berikan contoh perhitungan dari konsep pada soal saham preferences dan saham biasa ? kemudian berikan kesimpulan yang tepat?​


Jawaban:

apa yang di maksud dengan pengangguran


2. Cara menghitung nilai buku saham preferen dan saham biasa yaitu....


Jawaban:

Cara Menghitung Book Value per Share (BVPS)

BVPS menggunakan formula yaitu modal bersih dibagi total saham beredar. Dalam menentukan nilai buku per saham itu, investor wajib mengetahui nilai buku (Book Value) lebih dulu, lalu membaginya dengan total saham biasa

Penjelasan:

semoga membantu ^-^

Jawaban:

Untuk menghitung nilai buku per saham, ada perlu membagi nilai buku ekuitas pemegang saham dengan rata-rata saham biasa yang beredar. Anda dapat menemukan angkanya pada bagian laporan ekuitas di neraca keuangan. Berikut adalah rumusnya:

Nilai buku per saham = (Ekuitas pemegang saham biasa – Saham preferen) / Rata-rata saham biasa

Dari rumus di atas, metrik ini hanya mengukur nilai saham biasa. Jadi, anda harus mengurangi nilai ekuitas pemegang saham dengan saham preferen . Hasilnya, anda bagi dengan rata-rata saham beredar.


3. Cara menghitung nilai buku saham preferen dan saham biasa ?


Cara Menghitung Book Value per Share (BVPS)

BVPS menggunakan formula yaitu modal bersih dibagi total saham beredar. Dalam menentukan nilai buku per saham itu, investor wajib mengetahui nilai buku (Book Value) lebih dulu, lalu membaginya dengan total saham biasa.

Jawaban:

Cara Menghitung Book Value per Share (BVPS)

BVPS menggunakan formula yaitu modal bersih dibagi total saham beredar. Dalam menentukan nilai buku per saham itu, investor wajib mengetahui nilai buku (Book Value) lebih dulu, lalu membaginya dengan total saham biasa

Penjelasan:

#Semoga Membantu#


4. Apa itu saham biasa dan berikan contoh saham biasa


Jawaban:

Saham biasa adalah surat berharga dalam bentuk piagam atau sertifikat yang memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam hal keuntungan suatu perusahaan tanpa batas.


5. 2. PT "INYA" memiliki 25.000 lembar Saham Prioritas yang beredar dengan nilai nominal Rp 10.000,- per lembar, deviden 6% dan 150.000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai nominal Rp 1.000,- per lembar. Deviden yang dibagikan sebesar Rp 80.000.000,- Hitung deviden untuk setiap jenis saham jika Saham Prioritas: a. Berpartisipasi penuh. b. Tidak berpartisipasi. 2. PT " INYA " memiliki 25.000 lembar Saham Prioritas yang beredar dengan nilai nominal Rp 10.000 , - per lembar , deviden 6 % dan 150.000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai nominal Rp 1.000 , - per lembar . Deviden yang dibagikan sebesar Rp 80.000.000 , Hitung deviden untuk setiap jenis saham jika Saham Prioritas : a . Berpartisipasi penuh . b . Tidak berpartisipasi .​


a) Perhitungan deviden untuk saham prioritas/preferen jika berpartisipasi penuh adalah sebagai berikut:

Saham prioritas = % deviden x jumlah nilai nominal saham prioritas

                         = 6% x (25.000 lembar saham x Rp. 10.000)

                         = 6% x Rp. 250.000.000

                         = Rp. 15.000.000

Saham biasa     = % deviden x jumlah nilai nominal saham biasa

                         = 6% x (150.000 lembar saham x Rp. 1.000)

                         = 6% x Rp. 150.000.000

                         = Rp. 9.000.000

Jumlah saham  = Rp. 15.000.000 + Rp. 9.000.000 = Rp. 24.000.000

Jumlah yang tersedia untuk berpartisipasi penuh = Rp. 80.000.000 - Rp. 24.000.000 = Rp. 56.000.000

Nominal saham yang berpartisipasi penuh adalah:

Saham prioritas = Rp. 250.000.000

Saham biasa     = Rp. 150.000.000

Total                  = Rp. 400.000.000

Tarif berpartisipasi penuh =

Jumlah yang tersedia untuk berpartisipasi penuh : Jumlah nominal saham

= Rp. 56.000.000 : Rp. 400.000.000

= 0,14 atau 14%

Deviden berpartisipasi penuh

Saham prioritas = 14% x jumlah nilai nominal saham prioritas

                          = 14% x Rp. 250.000.000

                          = Rp. 35.000.000

Saham biasa = 14% x jumlah nilai nominal saham biasa

                    = 14% x Rp. 150.000.000

                    = Rp. 21.000.000

Deviden per saham

Saham prioritas = Rp. 15.000.000 + Rp. 35.000.000 = Rp. 50.000.000

Deviden per saham = Rp. 50.000.000 : Rp. 10.000 = Rp. 5.000

Saham biasa = Rp. 9.000.000 + Rp. 21.000.000 = Rp. 30.000.000

Deviden per saham = Rp. 30.000.000 : Rp. 1.000 = Rp. 30.000

b) Perhitungan deviden untuk saham prioritas/preferen jika tidak berpartisipasi adalah sebagai berikut:

Saham prioritas = 6% x besarnya deviden yang dibagikan

                         = 6% x Rp. 80.000.000

                         = Rp. 4.800.000

Saham biasa = besarnya deviden yang dibagikan – saham prioritas

                    = Rp. 80.000.000 - Rp. 4.800.000

                    = Rp. 75.200.000

NB: Karena saham prioritas/preferen tidak berpartisipasi maka deviden yang diterima oleh saham prioritas/preferen lebih kecil dari pada deviden yang diterima oleh saham biasa.

                                   

Pembahasan:

Saham adalah sebuah bukti penyertaan modal.

Jenis - jenis saham antara lain:

Saham biasa (common stock) adalah jenis saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi terakhir dalam hal pembagian deviden.Saham prioritas/preferen (preferred stock) adalah jenis saham yang memberikan prioritas (keistimewaan) kepada pemilik saham.

Deviden adalah bagian laba atau pendapatan suatu perushaan yang ditetapkan oleh direksi dan disahkan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk dibagikan kepada pemegang saham.

Beberapa data yang harus diketahui untuk menentukan besarnya deviden saham antara lain:

Laba bersih sebuah perusahaan (EPS).Dividend payout ratio (DPR).Jumlah saham yang beredar.

Rumus untuk menghitung deviden awal saham biasa adalah:

% deviden x jumlah nilai nominal saham biasa

Rumus untuk menghitung deviden awal saham prioritas/preferen adalah:

% deviden x jumlah nilai nominal saham prioritas

Rumus untuk menghitung deviden per saham adalah:

Deviden : nilai nominal saham yang beredar.

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang sebutan untuk saham preferen yang bersifat hutang https://brainly.co.id/tugas/21160916

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1


6. 4. atau seruan terbatas adalah badan usaha perseroan yang memperoleh modalnya dengan cara menerbitkan saham saham. saham atau sero adalah surat berharga yang memiliki nilai nominal.Apa yang terjadi jika harga saham menurun ?5.Sebutkan contoh tari daerah dan pola lantainya ...​


jawaban:

4.maka perusahaan akan kekurangan modal dan bangkrut maaf klu salah

5. Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.Tari Jaipong. Jawa Barat. Vertikal dan zigzag.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.Tari Jaipong. Jawa Barat. Vertikal dan zigzag.Tari Reog Ponorogo. Jawa Timur. Melengkung dan lingkaran.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.Tari Jaipong. Jawa Barat. Vertikal dan zigzag.Tari Reog Ponorogo. Jawa Timur. Melengkung dan lingkaran.Tari Poco-Poco. Maluku Utara. Zigzag.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.Tari Jaipong. Jawa Barat. Vertikal dan zigzag.Tari Reog Ponorogo. Jawa Timur. Melengkung dan lingkaran.Tari Poco-Poco. Maluku Utara. Zigzag.Tari Topeng. DKI Jakarta. Melengkung.

Tari Saman. DI Aceh. Garis Horizontal.Tari Kecak. Bali. Lingkaran.Tari Sekapur Sirih. Jambi. Melengkung, segitiga.Tari Jaipong. Jawa Barat. Vertikal dan zigzag.Tari Reog Ponorogo. Jawa Timur. Melengkung dan lingkaran.Tari Poco-Poco. Maluku Utara. Zigzag.Tari Topeng. DKI Jakarta. Melengkung.Tari Kipas Pakarena. Sulawesi Selatan.

Penjelasan:

maaf klu salah jadikan, jawaban terbaik dan follow aku


7. Cara menghitung saham yang beredar


Jumlah Saham yang Beredar atau Listed Share merupakan salah satu data yang penting untuk melakukan analisis rasio keuangan suatu perusahaan publik terutama bagi para investor saham yang menitikberatkan pada analisis fundamental saham suatu perusahaan publik. Beberapa perhitungan rasio keuangan yang memerlukan data jumlah saham beredar diantaranya seperti Earning Per Share (EPS), Book Value per Share (BVPS) dan Price to Cash Flow Ratio (P/CF Ratio).

#Maaf kalo salah!

8. Bagaimana saham dinilai ketika saham ditukar dengan aset bukan kas atau jasa​


Penilaiannya yaitu pada saat saham diterbitkan dengan menerima aktiva selain kas atau untuk jasa yang diterima, maka nilai pasar dari saham atau nilai pasar dari aktiva bukan kas atau nilai pasar dari properti atau jasa, mana yang lebih objektif, dan digunakan sebagai dasar pencatatan. Jika nilai pasar tertentu dari saham sudah tersedia, maka angka tersebut akan digunakan sebagai dasar pencatatan. Sebaliknya, bisa saja lebih memungkinkan untuk menentukan nilai pasar aktiva atau jasa yang diterima, misalnya perusahaan penilai.

9. Berikan contoh dari saham!


Contoh saham perusahaan: Tanah, bangunan, piutang

10. bila diketahui nilai nominal saham preferen Rp. 2 Milyar, hitunglah nilai buku saham preferen.​


Jawaban:

Nilai buku saham adalah nilai buku sahamnya dari sisi bisnis perusahaan tersebut dan dibagi-ragakan dengan jumlah lembar saham preferen di perusahaan tersebut.

Nilai buku saham preferen dihitung sebagai berikut:

(Aset Bersih / Jumlah Lembar Saham Preferen) x Nilai Nominal Saham Preferen

Nilai buku saham preferen = (Aset Bersih / Jumlah Lembar Saham Preferen) x Nilai Nominal Saham Preferen

Dalam hal ini, nilai buku saham preferen bisa dihitung sebagai berikut:

Nilai buku saham preferen = (2 Milyar / Jumlah Lembar Saham Preferen) x 2 Milyar

Karena jumlah lembar saham preferen tidak diberikan, kita tidak dapat menghitung nilai buku saham preferen secara langsung. Namun, dengan memperhitungkan nilai aset bersih dan nilai nominal saham preferen secara terpisah, kita dapat memprediksi bahwa nilai buku saham preferen tersebut cukup besar dibandingkan nilai nominalnya.


11. dari tahun 2007 ke 2008 nilai sebuah saham meningkat 30%. dari tahun 2008 ke 2009, saham tersebug kembali naik 10%. berapa persen kenaikan seluruhnya dihitung dari tahun 2007 ke 2009?​


Jawaban:

43%

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Persentase

Misal Nilai Saham = 100 (Anggap saja Saham Gorengan"

2007 = 100

2008 = 130

2009 = 143

Terjadi Peningkatan 43 Poin antara Harga Saham 2007 dibanding 2009

#GBU


12. Kekayaan pemegang saham dihitung dari..


ke untugannya maaf kalu salahkeuntungannya dan kerugiannya 

13. Ada 3 macam nilai saham. Sebut dan jelaskan ketiganya serta berikan cara perhitungannya?


Jawaban:

2.Nilai jatuh tempo NJT = Rp 1.000.000,- dengan waktu sampai jatuh tempo n=7 tahun. Nilai instrinsik obligasi ini pada saat ini adalah :NO = Rp 1.000.000(1 + 0,0625)pangkat 7= Rp 654.180,-Seharusnya investor tidak membeli obligasi ini karena nilai pasarnya Rp 675.000 lebih mahal dari nilai intrinsiknya.Nilai YTMNO = NJTn(1 + YTM)pangkat nRp 675.000 = Rp 1.000.000 (1 + YTM)pangkat 7(1 + YTM)pangkat 7 = Rp 1.000.000 Rp 675.000(1 + YTM)pangkat 7 = 1,48148(1 + YTM) = 1,05775YTM = 0,05775 = 5,775%3.Untuk memilih portofolio optimal metode Markowitz dapat dilakukan dengan dua langkah.a)Membentuk set efisien yang berisi dengan portofolio-portofolio efisien. Salah satu dari portofolio-portofolio efisien adalah portofolio optimal atau portofolio terbaik. Portofolio efisien bukan portofolio terbaik, tetapi sudah merupakan portofolio yang baik. Portofolio-portofolio efisien sudah mengalahkan portofolio-portofolio lainnya di attainable set.b)Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio optimal sesuai dengan preferensi risiko investor.


14. PT. Samudera memiliki total ekuitas sebesar Rp 2.000.000.000 dan jumlah saham yang beredar sebanyak 15 lot (1 lot = 500 lbr saham) Hitunglah nilai buku perlembar saham?​


Nilai buku perlembar saham =

Jumlah ekuitas : jumlah saham beredar

= 2.000.000.000 : (15 x 500 lbr)

= 2.000.000.000 : 7.500

= 266.666,66666 per lembar saham


15. contoh cv bersaham?​


Jawaban:

1. CV bintang fajar

2. CV danau singkorak

3. CV ira jaya lestari

4. CV kaisa perkasa

Jawaban:

Cv Bintang Fajar

Maaf kalau salah hanya itu yang saya tau;)


16. contoh zakat saham?​


Jawaban:

☀️Ayo kak aku bantu jawab☀️

Zakat saham diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan, dan juga dapat membawa kebaikan untuk kita

maaf kalo salah kak..


17. Jika sebuah perusahaan PT Prima Nusantara memilki total saham 1000 lembar dengan nilai buku saham sebesar Rp380.000.000 pada tahun 2016 dan sebesar rp450.000.000 pada akhir tahun 2018 dengan harga saham Rp 7.500 perlembar. Maka buatlah perhitungan rasio nilai buku terhadap rasio saham PT Prima Nusantara pada tahun 2018!


Valuasi adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan proyeksi atau nilai saat ini dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan biasanya dihitung dengan mengukur total aset perusahaan. Menurut Investopedia, sebenarnya ada banyak cara untuk menghitung valuasi suatu perusahaan. Menghitung rasio nilai buku terhadap rasio saham PT Prima Nusantara tahun 2018 yaitu:

Nilai Buku/Nilai Saham 2018 = 380.000.000/450.000.000

Rasio = 0,85

Pembahasan

Valuasi bisnis (Bahasa Inggris:penilaian bisnis), penilaian bisnis atau penilaian bisnis adalah metode untuk memperkirakan nilai ekonomi suatu perusahaan. Valuasi digunakan oleh pelaku pasar keuangan sebagai dasar untuk memperkirakan harga jual suatu perusahaan. Penilaian bisnis juga dilakukan untuk menetapkan harga pembelian perusahaan ke aset bisnis dan menetapkan formula untuk memperkirakan nilai ekuitas mitra dalam penjualan. Perjanjian pembelian, penyelesaian sengketa pajak dan hadiah, proses perceraian, dan banyak tujuan bisnis lainnya.

Perusahaan ini dievaluasi dengan analisis yang sangat rinci, dimulai dengan perhitungan semua aset, arus kas, dan detail lainnya. Oleh karena itu, valuasi perusahaan bisa naik atau turun.

Ada dua metode untuk mengevaluasi penilaian perusahaan: model penilaian absolut dan model penilaian relatif. Evaluasi mutlak yang berhubungan langsung dengan perusahaan. Dalam model ini, perusahaan menghitung dan menilai peringkat hanya berdasarkan kriteria seperti: B. Arus kas, perkembangan perusahaan selama periode waktu tertentu, dan keuntungan dari bisnis. Selain itu, peringkat tersebut tidak ada hubungannya dengan perusahaan lain.

Nilai perusahaan juga berfluktuasi tergantung pada kinerja bisnis dan situasi keuangan perusahaan. Evaluasi perusahaan juga harus dilakukan secara berkala. Di sisi lain, perhitungan penilaian bisnis biasanya dilakukan untuk berbagai alasan, seperti menentukan harga jual pra-akuisisi, perhitungan pajak, merger yang diusulkan, dan divestasi perusahaan. Menghitung valuasi perusahaan melibatkan proses analisis dari manajemen perusahaan, struktur perusahaan hingga pendapatan yang diharapkan atau penilaian pasar dari aset perusahaan.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang valuasi brainly.co.id/tugas/7643735

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1


18. Lanjutan soal 7. Misalkan PT Centex g₁ sebesar 12 persen, g₂ sebesar 10 persen dan g₂ sebesar 6 persen. Hitunglah nilai sahamnya!​


Untuk menghitung nilai saham PT Centex, perlu diketahui total jumlah saham yang beredar dan harga saham per lembar. Jika diasumsikan jumlah saham yang beredar adalah 100.000 lembar, maka:

•Harga saham g₁ = 12% x 100.000 = 12.000 rupiah per lembar

•Harga saham g₂ = 10% x 100.000 = 10.000 rupiah per lembar

•Harga saham g₃ = 6% x 100.000 = 6.000 rupiah per lembar

Maka, nilai saham PT Centex dapat dihitung dengan menjumlahkan total nilai semua saham yang beredar, yaitu:

12.000 x 100.000 + 10.000 x 100.000 + 6.000 x 100.000 = 2.800.000.000 rupiah

Sehingga, nilai saham PT Centex adalah 2.800.000.000 rupiah. Namun, perlu diingat bahwa asumsi jumlah saham yang beredar adalah 100.000 lembar, sehingga nilai saham tersebut bisa berubah tergantung pada jumlah saham yang beredar di pasar.


19. lembaga yang mengatur kedudukan nilai saham dan menentukan point terakhir nilai saham adalah?


bursa efek .


maaf kalo salah semoga membantuBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK)

20. Nilai yang benar dibayarkan para pemegang saham pada saat membeli saham


  Dividen Saham Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayaran kepada para pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang dimilikinya.

21. Kerjakan soal berikut dengan teliti Berikut adalah nilai return dari saham PT ABC selama 6 bulan: Berdasarkan info di atas, hitunglah: 1 Nilai rata-rata return saham PT ABC dan standar deviasinya. b Berapa probabilitas mendapatkan return lebih dari 7%?


Jawaban:

jawaban saya tidak tau hehe


22. Bagaiamana cara menghitung jumlah hak pemegang saham yang tertanam dalam perseroan? Berilah contoh kasusnya​


Jawaban:

Dengan menanyakannya jangan dihitung

Penjelasan:

Tanyakan pada pihak yang berwajib menghitung jumlah hak pemegang saham seperti contohnya:

Pt. jeme kite gale yang dipegang oleh Dr. Richard william johnson


23. Saham A mengatakan dividen tetap untuk saham preferen sebesar Rp.10.000.00 per lembar. Return yang disyaratkan oleh investor yaitu sebesar 10%. Diasumsikan dividen yang dibayarkan tidak mengalami pertumbuhan. Soal : Berapa nilai saham A tersebut ?​


Penjelasan:

Untuk menentukan nilai saham A, kita dapat menggunakan metode Dividend Discount Model (DDM). DDM digunakan untuk menghitung nilai saham dengan mengdiskontokan dividen yang diharapkan.

Dalam kasus ini, diketahui bahwa dividen yang dibayarkan oleh saham A adalah tetap sebesar Rp. 10.000,00 per lembar. Return yang disyaratkan oleh investor adalah 10%.

Menurut DDM, nilai saham A dapat dihitung dengan rumus:

Nilai Saham = Dividen / Return yang Disyaratkan

Nilai Saham = Rp. 10.000,00 / 10% = Rp. 100.000,00

Jadi, nilai saham A tersebut adalah Rp. 100.000,00 per lembar.


24. Dikatakan bahwa keuntungan saham BCA adalah Rp 350 per lembar, dan nilai saham BCA dua kali saham Bank Mega. Apa skala pengukuran yang dipakai dalam soal di atas?tolong di bantu manteman


Dikatakan bahwa keuntungan saham BCA adalah Rp 350 per lembar, dan nilai saham BCA dua kali saham Bank Mega. Apa skala pengukuran yang dipakai dalam soal di atas?

Jawaban :

skala pengukuran yang dipakai dalam soal di atas adalah skala rasio.

Pembahasan

Skala pengukuran pada statistik

Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Pengukuran adalah meletakkan angka ke suatu objek. Skala pengukuran adalah cara mengukur suatu variabel.  

Ada 4 jenis skala pengukuran, yaitu :

1. Skala nominal

2. Skala ordinal

3. Skala interval

4. Skala rasio

1. Skala nominal

adalah ukuran yang paling sederhana, di mana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa – apa.

Contoh :

Untuk mengklasifikasikan jenis kelamin, pria = 1 dan wanita = 2. Angka tersebut bukanlah tingkatan, tapi hanya sebuah tanda saja atau label. Bukan berarti 2 lebih tinggi dari 1 ataupun sebaliknya.

2. Skala Ordinal

adalah angka yang diberikan di mana angka – angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Skala ordinal hanyalah memberikan nilai urutan atau ranking dan tidak menggambarkan nilai absolut.

Contoh :

BNI           416.573.708

BCA          552.423.892

BRI            801.955.021

Mandiri      855.039.673

3. Skala Interval

adalah skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur.

Contoh :

Klasifikasi saham dari yang prospektif sampai yang tidak prospektif dilengkapi dengan interval harga sahamnya. Klasifikasi prospektif mempunyai interval tertentu dan setiap klasifikasi mempunyai jarak tertentu sebagai ciri dari skala interval (Klasifikasi saham di BEJ 27 Juni 2007). Terlihat bahwa interval saham yang sangat prospektif memiliki harga berkisar Rp 736 – 879 per lembarnya dan memiliki jarak interval sebesar Rp 143. (tabel terlampir)

4. Skala Rasio

adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal, dan interval di samping memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Angka pada skala rasio menujukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.

Contoh :

Pada tahun 2007 saham Bank BCA harganya Rp 5.350 dan harga saham Bank BNI Rp 2.450 per lembar saham. Jika saham Bank BCA dibandingkan dengan saham Bank BNI sebesar 2,18 kali. Jadi rasio harga saham BCA 2,18 kali Bank BNI.

Pelajari lebih lanjut

Demikian pembahasan mengenai skala pengukuran pada statistik. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca secara lengkap pada link brainly di bawah ini :

1. Materi tentang skala pengukuran nominal, ordinal, interval dan rasio brainly.co.id/tugas/17474472

2. Materi tentang 4 skala pungukuran data disertai contohnya brainly.co.id/tugas/7129456

3. Materi tentang skala nominal, ordinal, interval dan ratio brainly.co.id/tugas/12245262

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Detil Jawaban  

Kelas : IX (SMA)  

Mapel : Ekonomi

Bab : Konsep Manajemen

Kode : 10.12.6

Kata kunci : skala, nominal, rasio, interval, ordinal


25. PT. Angkasa Pura menerbitkan dan menjual secara tunai 3.000 lembar saham preferen dan 10.000 lembar saham biasa. Dengan nilai pari setiap lembar saham preferen Rp 1.000 dan nilai pari setiap saham biasa Rp 500. Sedangkan harga pasar (harga jual) setiap lembar saham preferen dan saham biasa masing-masing Rp 1.200 dan Rp 650. Jumlah saham yang diotorisasi sebanyak 8.000 lembar Hitunglah nilai pari, harga jual dan kelebihan modal disetor pada saham preferen! b. Hitunglah nilai pari, harga jual dan kelebihan modal disetor pada saham biasa! c. Buatkan ayat jurnalnya! d. Jika pada Akhir tahun 2020 perusahaan PT. Angkasa Pura memiliki laba ditahan sebesar Rp. 120.000.000,. maka buatlah neraca perusahaan dibagian modal pemegang sahamnya!


a. Untuk Saham Preferen:

- Nilai Pari Saham Preferen: Rp 1.000

- Harga Jual Saham Preferen: Rp 1.200

- Kelebihan Modal Disetor pada Saham Preferen: (Harga Jual - Nilai Pari) × Jumlah Saham

= (Rp 1.200 - Rp 1.000) × 3.000

= Rp 600.000

b. Untuk Saham Biasa:

- Nilai Pari Saham Biasa: Rp 500

- Harga Jual Saham Biasa: Rp 650

- Kelebihan Modal Disetor pada Saham Biasa: (Harga Jual - Nilai Pari) × Jumlah Saham

= (Rp 650 - Rp 500) × 10.000

= Rp 1.500.000

c. Ayat Jurnalnya:

Pada saat emisi dan penjualan saham preferen dan saham biasa:

Debit: Kas (jumlah penjualan saham × harga jual)

Kredit: Saham Preferen (jumlah saham preferen × nilai pari)

Kredit: Saham Biasa (jumlah saham biasa × nilai pari)

Kredit: Kelebihan Modal Saham Preferen (jumlah saham preferen × kelebihan modal disetor saham preferen)

Kredit: Kelebihan Modal Saham Biasa (jumlah saham biasa × kelebihan modal disetor saham biasa)

d. Neraca Perusahaan pada Akhir Tahun 2020:

Modal Pemegang Saham:

- Saham Preferen: Jumlah saham preferen × nilai pari

- Saham Biasa: Jumlah saham biasa × nilai pari

- Kelebihan Modal Saham Preferen: Jumlah saham preferen × kelebihan modal disetor saham preferen

- Kelebihan Modal Saham Biasa: Jumlah saham biasa × kelebihan modal disetor saham biasa

Labanya:

- Laba Ditahan: Rp 120.000.000

Total Modal Pemegang Saham = Saham Preferen + Saham Biasa + Kelebihan Modal Saham Preferen + Kelebihan Modal Saham Biasa

Total Modal Pemegang Saham = (Jumlah saham preferen × nilai pari) + (Jumlah saham biasa × nilai pari) + (Jumlah saham preferen × kelebihan modal disetor saham preferen) + (Jumlah saham biasa × kelebihan modal disetor saham biasa)

Tambahkan laba ditahan ke total modal pemegang saham untuk mendapatkan total modal perusahaan pada akhir tahun 2020.


26. Pt abc meberbitkan saham 1.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal 400,- dan 200 lembar saham prteferen dengan nilai nominal 4.000, lumpsum dengan nilai total 8.400.000,- dibayar tunai. Sedangkan nilai wajar dari masing masing saham adalah 2.000,- dan 6.000,-. Buat jurnal untuk mencatat penerbitan saham trsebut


Jawaban:

sebelumnya apakah soal ini sudah benar ? karena mohon maaf sepertinya ada yang tidak sesuai.

1.000.000 lembar biasa 400 nilai wajar 2.000

200 lembar preferen 4.000 nilai wajar 6.000

lumsum 8.400.000

Saham biasa = 2.000.000.000

Saham Preferen = 1.200.000

dijumlah = 2.001.200.000

lalu

saham biasa= 2.000.000.000/2.001.200.000 X 8.400.000 = 8.394.963

saham preferen = 1.200.000/2.001.200.000 X 8.400.000 = 5.037

untuk menentuka untung atau rugi ( agio/diagio)

saham biasa= 1.000.000  X 400 = 400.000.000

saham preferen = 200 X 400 = 80.000

semuanya rugi

jurnalnya

kas             xxx

  saham biasa        xxx

  saham preferen  xxx

  agio saham          xxx

semoga terbant :)

Penjelasan:


27. apakah nilai intrisik suatu perusahaan? Harga sahamnya saat? Apakah nilai jangka panjang sebenarnya suatu saham lebih erat hubungannya dengan nilai intrinsik atau harganya saat ini?


saham itu bukan berarti tidak bernilai, melainkan seseorang yg punya bisnis/investor, itu biasanya mengajak/menggait sebuah perusahaan yg lebih maju, supaya sham yg di ajukan ke perusahaan lain makin maju/melonjak drastis

28. apa yang di maksud saham? ada berapa jenis saham dan pengertian nya? contoh nya?


Saham adalah orang yang menanamkan modal pada suatu perushaanSaham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. 

29. bila nilai nominal saham Rp.30.000.00.kursnya 112%.nilai saham tersebut adalah


Nilai saham
= 112% × 30000
= 112/100 × 30000
= 33600

30. contoh saham preferen dan saham biasa​


Jawaban:

saham preferen adalah sahan yg nilai investnya lebih besar

saham biasa adalah saham yg nilai investnya normal atau standart

Penjelasan:

karena prefen dan biasa itu memiliki perbedaan nilai sebuah investasi


31. Contoh Perhitungan investasi saham


Anda bisa jadi menolak dengan alasan belum mengenalnya dengan baik

Anda menerima karena orang itu mengatakan akan membayar Rp1,5 juta dalam dua minggu

Pinjaman Rp500,000 yang berpotensi bertambah Rp1juta menjadi Rp1,5 juta dalam dua minggu itu merupakan risk/reward dengan rasio potensi untung:risiko rugi = 2:1 yang biasanya membuat investor mulai tertarik.

Rasio 2:1 ini memungkinkan investor untuk melipatgandakan dana yang dimilikinya via investasi.


32. Perhitungan jumlah saham dan perhitungan laba?


Carilah angka pendapatan bersih atau laba bersih perusahaan pada tahun sebelumnya. Cari tahu berapa jumlah lembar saham yang beredar :
Berapa banyak lembar saham yang dimiliki oleh perusahaan?
Informasi ini bisa diperoleh dengan mengunjungi situs web keuangan.
Contoh : dengan menggunakan Microsoft.
Bagilah laba bersih dengan jumlah lembar saham yang sedang beredar.

33. Tuliskan rumus menghitung harga saham bila diketahui deviden yang diberikan adalah 500 rupiah dan nilai diskonnya adalah 15%


Rumus harga saham adalah

[tex] \frac{dividen}{tingkat keuntungan} = \frac{500}{0,15} =[/tex] 3333,33 Rupiah

34. Fungsi duration adalah... a. Menghitung nilai sahamb. Menghitung nilai penyusutanc. Menghitung durasi tahunan​


Jawaban:

a.menghitung nilai saham

Penjelasan:

maaf kl salah

semoga membantu

Jawaban:

C. Menghitung durasi tahunan

semoga membantu, maaf kalo salah


35. Saya mempunyai 15 saham A dengan nilai 100, saya membeli x saham A dengan nilai 50, dan nilai saham saya akhirnya menjadi 75, berapa nilai x


Jawaban:

(15×100+x×50):(15+x)= 75

1500+50x=75(15+x)

1500+50x = 1125+75x

1500-1125=75x-50x

375=25x

x=375:25=15


36. Soal PT. Karya Cipta menjual saham preferen yang memberikan dividen Rp 1.000,00 per tahun. Harga saham preferen Rp 10.000,00 dengan floating cost Rp 20,00 per lembar. Hitung biaya saham preferen


Jawaban:

Untuk menghitung biaya saham preferen, pertama-tama kita perlu mengetahui nilai dividen yang diberikan oleh saham tersebut. Jika PT. Karya Cipta menjual saham preferen yang memberikan dividen sebesar Rp 1.000,00 per tahun, maka kita dapat menghitung nilai dividen dengan mengalikan jumlah dividen dengan jumlah tahun yang akan kita gunakan sebagai periode acuan.

Jika kita menggunakan periode satu tahun sebagai acuan, maka nilai dividen yang diberikan oleh saham preferen tersebut adalah Rp 1.000,00 x 1 = Rp 1.000,00.

Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya saham preferen dengan menggunakan rumus berikut:

Biaya saham preferen = (Nilai dividen / Harga saham preferen) + Floating cost

Dengan menggunakan nilai dividen dan harga saham preferen yang telah kita hitung sebelumnya, maka biaya saham preferen dari PT. Karya Cipta adalah:

Biaya saham preferen = (Rp 1.000,00 / Rp 10.000,00) + Rp 20,00 = Rp 0,10 + Rp 20,00 = Rp 20,10 per lembar.

Jadi, biaya saham preferen dari PT. Karya Cipta adalah Rp 20,10 per lembar.


37. cari jawabaj untuk soal yang ini 1 Januari Menerbitkan 20.000 saham biasa dengan nilai pari $3 per saham untuk bangunan dengan nilai wajar bangunan sebesar $70.000.​


Jawaban:

Soalnya apa kak?

Penjelasan:


38. Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp 1.500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 16%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut!​


Jawaban:

diharapkan deviden sebesar 16persen


39. apa itu saham dan contohnya


sebuah komoditas yang diperjual-belikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam bentuk surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan go public (emiten).
contohnya:
Dari perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok
Saham BUMN
Saham Perbankan
Saham Properti
Saham Farmasi

40. ada 3 macam nilai saham. Sebutkan dan Jelaskanketiganya serta berikan perhitungannya​


Jawaban:

1. Nilai buku (book value)

2. Nilai pasar (market value)

3. Nilai intrinsik (intrinsic value)


Video Terkait

Kategori ekonomi