Apa yang dimasud dengan validitas dan contohnya
1. Apa yang dimasud dengan validitas dan contohnya
Jawaban:
Validitas adalah tentang sejauh mana suatu instrumen atau metode itu "benar" atau "valid" dalam mengukur konsep yang dimaksud. Validitas adalah ukuran keabsahan suatu instrumen pengukuran atau metode pengumpulan data.
Contoh:
Validitas Internal dalam Penelitian: Dalam penelitian, validitas internal merujuk pada sejauh mana suatu penelitian mengukur hubungan sebab-akibat dengan benar. Misalnya, jika ada penelitian yang menguji apakah penggunaan obat tertentu menyebabkan penurunan gejala penyakit, validitas internal akan mencakup apakah pengukuran gejala penyakit dan variabel penggunaan obat yang digunakan dalam penelitian itu benar-benar mewakili konsep yang dimaksud.
2. contoh analisis validitas dan reliabilitas
analisis biasa dilakukan di laboraturium dan ahli fisika menggunakan sarung tangan ahgar tidak terjadi seuatau dan mengecak apakah yang di cek itu ama tidakReliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah.
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.
3. Jelaskan dan berikan contoh validitas eksternal
Jawaban:
Validitas eksternal merupakan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil (Sugiyono, 2014:340).
Contoh:
apabila kita meneliti tingkat efektifitas suatu metode penyuluhan baru mengenai program imunisasi dengan mengambil sampel di suatu desa dan ternyata baik hasilnya.
Penjelasan:
semoga membantu
4. pengertian validitas
Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.keabsahan data atau kebenaran data
5. kata validitas artinya
Arti kata validitas adalah sah atau masih berlaku.sifat benar menurut bahan bukti yang ada,logika berpikir atau kekuatan hukum (menurut KKBI) mohon koreksi lagi
6. berikan masing-masing 2 contoh tentang reliabilitas dan validitas. terimakasih
Validitas adalah ketepatan alat ukur dalam sebuah tes untuk mengukur sebuah benda sekaligus dalam melihat dan membuat hipotesis atau dugaan yang terjadi pada objek tes ke depannya. Reliabilitas adalah hasil konsisten dari sebuah tes secara berulang, sebagai sebuah bukti ketepatan hasil tes walau tes tersebut diulang-ulang akan menghasilkan hasil sama. Pembahasan
A. Validitas
Jenis Jenis Validitas
⇒ Validasi tampak adalah validitas yang dinilai dari penampilan fisik atau luar sebuah objek.
Contoh: Seseorang mengaku sebagai dokter. Kita melihat orang tersebut mengenakan baju dokter, maka kita dapat menerima bahwa orang itu adalah dokter.
⇒ Validitas Konstruk adalah validitas untuk melihat kebenaran sebuah objek yang dinilai, bukan objek lain.
Contoh: Seorang guru bahasa Indonesia, banyak menggunakan perumpamaan dengan bahasa Inggris, sehingga pemfokusan siswa bukan ke bahasa Indonesia tapi bahasa Inggris.
⇒ Validitas Kriteria adalah validitas yang terlihat dari hipotesis atau dugaan yang terjadi pada benda kedepannya.
Contoh : Apabila nilai rapor siswa tinggi, maka dapat diyakininilai UNBK siswa juga akan tinggi seperti nilai rapor.
⇒ Validitas Isi adalah validitas yang menilai dari segi cakupan tes di segala aspek. Untuk mengetahui bagaimana hasil dari tes.
Contoh : Gejala virus corona yang utama adalah batuk kering, demam tinggi dan sesak napas. Jika tidak ada gejala itu maka validitas positif corona rendah.
B. Reliabilitas
Jenis Jenis Reliabiltas
⇒ Reliabiltas Tes Berulang adalah reliabilitas yang diukur dari hasil tes yang dilakuka secara berulang-ulang.
Contoh : Sebuah ulangan harian diberikan kepada siswa. Setelah satu bulan, kemballi diberi tugas menggunakan soal ulangan tersebut. Apabila skor sama atau meningkat maka reliabilitasnya tinggi.
⇒ Reliabilitas Antar Penilai adalah reliabilitas yang melihat hasil dari pengamatan dua pengamat berbeda. Sebab, pengamat satu dan pengamat lain pasti memiliki kriteria sendiri dalam menilai sebuah tes.
Contoh : Terdapat dua orang hakim yang akan memutuskan keputusan terhadap sebuah kasus. Hakim A dan hakim B pasti memiliki perbedaan pendapat tentang kriteria atau hukuman terhadap kasus tersebut.
⇒ Reliabilitas Konsistensi Internal adalah pengukuran reliabilitas yang melihat pada kekurangan dan kelebihan tes pada sebuah objek.
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentang definisi validitas: brainly.co.id/tugas/8696829Materi tentang validitas dan reabilitas: brainly.co.id/tugas/13407983Materi tentang uji validasi dan reabilitas: https://brainly.co.id/tugas/38412649 Detail JawabanMapel: Matematika
Kelas : 6
Bab : 3 - Pengukuran
Kode: 6.2.3
#AyoBelajar
#SPJ5
7. kalimat dari validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Contoh Kalimat
Dalam membuat tes seorang guru harus mengukur apakah tes tersebut valid dan tidak valid atau tes tersebut apakah memiliki tingkat validitas atau tidak memiliki validitas. Dalam membuat pertanyaan seorang dosen harus mengukur apakah pertanyaamn tersebut valid
Pilih jadi jawaban yang terbaik ya
8. Contoh validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah
Berikut adalah contoh dari validitas eksternal dalam melakukan mengujian pada suatu peristiwa sejarah adalah pengujian mengenai waktu dan kapan dari suatu peristiwa sejarah tersebut berlangsung, serta apakah ada bukti yang ada dapat menjadi dasar dalam menentukan dari hasil penelitian tersebut.
Pembahasan:
Validitas ekternal adalah validitas yang mengenai dengan derajat akurasi dapat atau tidaknya dari hasil penelitian digeneralisasikan pada populasi tempat sampel diambil. Apabila sampel dari penelitan tersebut representatif dan instrumen penelitian valid maka cara mengumpulkan dan menganalisis data benar dan penelitian akan memiliki validitas yang tinggi.
Dalam melakukan pengujian-pengujian dapat dilakukan cara untuk mengontrol validitasi, antara lain:
Efek seleksi berbagai bias.Efek pelaksanaan pre-test.Efek eksperimen.Pelajari lebih lanjut
Materi tentang Validitas Eksternal dapat disimak di https://brainly.co.id/tugas/40439047
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
9. buatkan kalimat yang menggunakan kata validitas,visibelitas,reaktifitas,moralitas,ambiguitas,dan vitalitas masing-masing dua contoh
I love you aku may jadi pacar kau
10. apakah guru memperhatikan aspek validitas dan reliabilitas dalam membuat soal
yang pasti iya........
11. syarat uji validitas?
Uji
validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan
mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variable yang akan diukur.
Kerlinger (1990) membagi validitas menjadi tiga, yaitu content validity (validitas isi), construct
validity (validitas konstruk), dan criterion-related validity (validitas berdasar kriteria). Uji validitas
dan realibilitas digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan atau kuesioner
responden, validitas dan reliabilitas dapat membuktikan bahwa daftar pertanyaan dalam kuesioner
yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum.
Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner yaitu keharusan sebuah
kuesioner untuk valid dan reliabel. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Sedangkan suatu kuisioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam suatu daftar
(konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
12. kapan uji validitas di gunakan
pengujian validitas biasanya digunakan untuk mengevaluasi item-item pertanyaan/pernyataan (indikator) yang mengukur konstrak/faktor penelitian dalam suatu kuesioner. Peneliti biasanya mengevaluasi item-item pertanyaan dalam kuesionernya dengan mengambil sampel kecil (30 sampai 50 responden) untuk dilakukan pengujian Validitas
maaf kalo salah
13. Validitas vs reliabilitas
Jawaban:
Penjelasan:
Perbedaan Antara Validitas dan Reliabilitas
Definisi
Validitas: Validitas mengacu pada sejauh mana suatu tes mengukur, dan apa yang diklaim untuk mengukur.
Reliabilitas: Reliabilitas, mengacu pada konsistensi hasil tes.
Pengukuran
Validitas: Validitas mengukur apakah sejauh mana klaim tes untuk mengukur tercapai.
Reliabilitas: Reliabilitas mengukur apakah tes memberikan hasil yang konsisten pada hasilnya.
Jenis
Validitas: Ada dua jenis validitas yaitu: validitas internal dan validitas eksternal
Reliabilitas: Reliabilitas memiliki dua jenis yaitu: reliabilitas internal dan reliabilitas eksternal.
14. perbedaan reabilitas dan validitas
readibilitas adalah kemampuan untuk dibaca, kalo ndak salah.... maaf ya
15. Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah.
Jawaban:
ᴠᴀʟɪᴅɪᴛᴀs ᴇᴋsᴛᴇʀɴᴀʟ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴇʀᴀᴊᴀᴛ ᴀᴋᴜʀᴀsɪ ᴍᴇɴɢᴇɴᴀɪ sᴇʙᴇʀᴀᴘᴀ ʙɪsᴀ ʜᴀsɪʟ ᴘᴇɴᴇʟɪᴛɪᴀɴ ᴅᴘᴛ ᴅɪᴛᴇʀᴀᴘᴋᴀɴ ᴘᴀᴅᴀ ᴘᴇɴɢᴀᴛᴜʀᴀɴ ʟᴀɪɴɴʏᴀ.
ᴄᴏɴᴛᴏʜ: ᴀᴘᴀʙɪʟᴀ ᴋɪᴛᴀ ᴍᴇɴᴇʟɪᴛɪ ᴛɪɴɢᴋᴀᴛ ᴇғᴇᴋᴛɪғɪᴛᴀs sᴜᴀᴛᴜ ᴍᴇᴛᴏᴅᴇ ᴘᴇɴʏᴇʟᴜʜᴀɴ ʙᴀʀᴜ ᴍᴇɴɢᴇɴᴀɪ ᴘʀᴏɢʀᴀᴍ ɪᴍᴜɴɪsᴀsɪ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴍᴇɴɢᴀᴍʙɪʟ sᴀᴍᴘᴇʟ ᴅɪ sᴜᴀᴛᴜ ᴅᴇsᴀ ᴅᴀɴ ᴛᴇʀɴʏᴀᴛᴀ ʙᴀɪᴋ ʜᴀsɪʟɴʏᴀ.
:
,, yak(◍•ᴗ•◍)
16. Apa itu parsimoni, reliabilitas, dan validitas
Parsimoni adalah suatu pemikiran yang berlandaskan bahwa fenomena yang terjadi harus dijelaskan sesederhana mungkin.
Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes tersebut diberikan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian yang dilakukan menunjukkan hasil yang relatif sama.
Validitas adalah tingkat kevalidan atau kesahihan suatu isntrumen. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, artinya instrument itu dapat mengungkap data dari variable yang akan dikaji secara tepat
Pembahasan :
Dalam melakukan suatu penelitian terdapat beberapa hal seperti metode penelitian berupa instrumen pengumpulan data. Insrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Adapun beberapa hal yang dilakukan adalah :
1. Parsimoni
Parsimoni adalah kemampuan yang digunakan untuk melakukan penyederhanaan hal yang dianggap rumit. Selain itu parsimoni adalah sifat keringkasan. Hal ini biasanya terlihat dari kerangka berfikir dalam penelitian.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketepatan suatu tes tersebut diberikan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama.
3. Validitas
Validitas suatu isntrumen menunjukkan adanya tingkat kevalidan atau kesahihan suatu isntrumen. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, artinya instrument itu dapat mengungkap data dari variable yang akan dikaji secara tepat.
Pelajari Lebih Lanjut
1. Materi tentang uji validitas, reliabilitas, dan asumsi klasik
https://brainly.co.id/tugas/16132287
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ4
17. apa yang dimaksud Validitas.? trimksh
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. maaf kalo salahValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsifvaliditas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya
18. kenapa untuk melihat hasil belajar perlu tingkat validitas suatu soal yang diberikan?
Jawaban:
Seperti yang diungkapkan oleh Tuckman (dalam Nurgiyantoro, 2010:150) bahwa alat tes mesti dapat dipertanggungjawabkan dari segi kelayakan (appropriateness), validitas, reliabilitas, ketertafsiran (interpretability), dan kebergunaan (usability).
Jadi, tujuan utama kegiatan penilaian digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi dasar yang dikuasai siswa setelah mengikuti serangkaian pembelajaran
19. Apa yang di maksud validitas relatif
Jawaban:
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
20. Bagaiamana validitas suatu algoritma
Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Definisi Algoritma
1. Langkah- langkah yg dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yg merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.
3. Suatu metode khusus yg digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yg nyata.(Webster Dictionary)
TAHAP PENYELESAIAN MASALAH

• Ada Output, mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan
• Efektifitas dan Efesiensi, Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
• Jumlah Langkahnya Berhingga, maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
Contoh :
Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada
teman:
• Tulis surat pada secarik kertas surat
• Ambil sampul surat atau amplop
• Masukkan surat ke dalam amplop
• Tutup amplop surat dengan lem perekat
• Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat.
• Tempelkan perangko pada amplop surat
• Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat.
Sebuah prosedur untuk masalah menentukan akar kuadrat dari suatu bilangan Bulat Positif yg di Input :
Baca bilangan Bulat Positif yg diinput, sebut saja sebagai A
• Dinyatakan Nilai B adalah 0
• Hitung Nilai C yg berisikan Nilai B dikalikan Nilai B
• Jika Nilai C sama dengan Nilai A, maka Nilai B adalah Akar dari Nilai A, lalu stop.
• Jika tidak, maka Nilai B akan bertambah 1
• Kembali ke langkah pada No. 3
TAHAPAN ANALISA ALGORITMA :
• Bagaimana merencanakan suatu algoritma.
Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil yang terbaik.
• Bagaimana menyatakan suatu algoritma
Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah. Menentukan model tersebut agar dapat digunakan dengan cara :
• Dengan bahasa semu (pseudocode), yaitu dengan menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi harus jelas dan terstruktur
Contoh :
– menghitung Luas Segi tiga :
– Untuk Masukan Nilai Alas
– Masukan Nilai Tinggi
– Hitung Luas =( Alas * Tinggi ) / 2
– Cetak Luas
• Dengan diagram alur atau flowchart,
Contoh :

• Dengan Statement program/penggalan Program
Contoh :
Read Alas
Read Tinggi
Luas=(Alas * Tinggi)/2
Write(Luas)
• Bagaimana validitas suatu algoritma.
Yakni jika penyelesaian memenuhi solusi yang sebenarnya, artinya solusi yang didapat merupakan penyelesaian suatu masalah dan bukannya membuat asalah baru.
• Bagaimana Menganalisa suatu Algoritma.
Caranya melihat running time atau waktu tempuh yang digunakan dalam menyelesaikan masalah serta jumlah memori yang digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut.
• Bagaimana Menguji Program dari suatu Algoritma.
Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrogramana, misalnya BASIC, PASCAL, FORTRAN, dBase, atau yang lainnya. Dalam proses, uji program oleh komputer akan melalui beberapa tahap yaitu :
Tahap Proses uji Algoritma :
• Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud disni adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika maupun sintaksnya.
• Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma.
Analisis Suatu Algoritma
(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :
• Waktu Tempuh (Running Time) dr suatu Algortima.
Adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal2 yg dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah :
* Banyaknya langkah.
* Besar dan jenis input data.
* Jenis Operasi.
* Komputer dan kompilator
* Jumlah Memori Yang Digunakan.
Sifat – Sifat Algoritma
• Banyaknya Langkah Instruksi Harus Berhingga,
• Langkah atau Instruksi harus Jelas,
• Proses harus Jelas dan mempunyai batasan,
• Input dan Output harus mempunyai Batasan,
• Efektifitas,
• Adanya Batasan Ruang Lingkup
21. jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam menguji suatu pristiwa sejarah
Validitas eksternal adalah derajat akurasi mengenai seberapa bisa hasil penelitian dapat diterapkan pada pengaturan lainnya. Dengan kata lain, validitas eksternal mengacu pada seberapa umum sebuah temuan dapat digeneralisasikan. Adapun contoh validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah seperti kapan peristiwa sejarah tersebut berlangsung dan apakah memiliki bukti yang menjadi dasar terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Penjelasan:Peristiwa sejarah memerlukan validitas eksternal untuk menguji apakah peristiwa tersebut benar-benar terjadi atau tidak. Validitas eksternal dapat dilakukan dengan melihat berbagai sumber terkait dengan peristiwa sejarah tersebut. Baik dari segi waktu etrjadinya, bagaimana peritisa tersebut, bukti apa yang diperoleh dari peristiwa tersebut, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan validitas eksternal, diantaranya sebagai berikut:
Pertimbangkan realisme psikologis, agar penelitian yang berlangsung sesuai dengan realita sesungguhnya.Lakukan pemrosesan ulang atau rekapitulasi.Lakukan ekperimen lapangan.Gunakan kriteria eksklusi dan inklusi.Adapun faktor yang dapat mengancam validitas eksternal, diantaranya sebagai berikut:
Efek sebelum dan sesudah.Fitur sampel, yang dapat mengarah ke generalisasi terbatas terhadap temuan.Bias seleksi.Faktor situasional, dan lain sebagainya.Pelajari Lebih Lanjut:Materi tentang jenis-jenis validitas, https://brainly.co.id/tugas/8474479Materi tentang perbedaan validitas dan reliabilitas, https://brainly.co.id/tugas/13407983 Materi tentang validitas eksternal, https://brainly.co.id/tugas/13407983• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Detail Jawaban:Kelas: XI SMA
Mapel: PPKn
Bab: Bab 3 - Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Beragama
Kode: 11.9.3
#TingkatkanPrestasimu
22. Apa yang di maksud Validitas ?
Artinya adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya
23. Cara menghitung validitas
Jawaban:
JANGAN LUPA DI BANTU JADI JAWABAN TERCERDAS THANK U
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Validitas adalah ukuran sejauh mana sebuah alat ukur atau instrumen dapat mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Validitas sangat penting dalam penelitian atau pengukuran karena menentukan apakah data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan konsep atau variabel yang sedang diukur. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menghitung validitas:
1. Validitas Konten (Content Validity):
- Identifikasi Komponen: Identifikasi komponen atau aspek yang relevan dari konsep yang ingin diukur.
- Panel Ahli: Dapatkan pendapat dari panel ahli atau pakar dalam bidang terkait untuk menilai apakah instrumen mengukur aspek yang benar-benar relevan.
- Perhitungan Persentase: Hitung persentase kesepakatan antara penilaian ahli terhadap instrumen dan komponen yang diidentifikasi sebelumnya.
2. Validitas Kriteria (Criterion Validity):
- Validitas Konkurrent (Concurrent Validity): Bandingkan instrumen yang ingin diuji dengan instrumen yang telah dianggap valid sebelumnya, yang mengukur konsep yang sama, pada kelompok sampel yang sama. Perhitungkan koefisien korelasi antara kedua instrumen tersebut.
- Validitas Prediktif (Predictive Validity): Bandingkan instrumen yang ingin diuji dengan hasil yang akan terjadi di masa depan yang relevan dengan konsep yang diukur. Perhitungkan koefisien korelasi antara instrumen dan hasil yang terjadi di masa depan.
3. Validitas Konstruk (Construct Validity):
- Validitas Konvergen (Convergent Validity): Bandingkan instrumen dengan instrumen lain yang seharusnya mengukur konstruk yang sama atau serupa. Perhitungkan koefisien korelasi antara instrumen-instrumen tersebut.
- Validitas Diskriminan (Discriminant Validity): Bandingkan instrumen dengan instrumen lain yang seharusnya mengukur konstruk yang berbeda. Perhitungkan koefisien korelasi antara instrumen-instrumen tersebut.
4. Validitas Fasial (Face Validity):
- Evaluasi Subyektif: Lakukan evaluasi subyektif terhadap instrumen untuk memastikan bahwa secara kasat mata, instrumen ini tampak mengukur apa yang seharusnya diukur.
l
24. instrumen yang baik harus memenuhi validitas isi dan validitas konstruk. apa maksud dari kedua validitas tersebut?
Jawaban:
Validitas isi (Content Validity).
Validitas isi adalah validitas yang berkaitan dengan kemampuan suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur.
sedangkan
Validitas konstruk (Construct Validity).
Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya.
Penjelasan:
Semoga membantu
25. berikan masing-masing 2 contoh tentang reliabilitas dan validitas. terimakasih
Realiabitas yaitu ialah sebuah indeks yang telah menunjukkan tentang sejauh manakah sebuah alat ukur ini akan dapat diandalkan atau dipercaya.
Validitas yaitu ialah sebuah ketepatan interpretasi dari penelitian yang dimana telah diciptakan dari sebuah hasil pengukuran dalam sebuah evaluasi yang tertentu.
PembahasanBerikut merupakan contoh mengenai realibilitas:
Suatu tes yang telah dirancang sedemikian rupa untuk dapat menilai pembelajaran siswa dalam sisi psikologi telah dapat diberikan kepada para sekelompok siswa yaitu sekiranya dua kali. Arti dari tes yang kedua tersebut kemungkinan akan dapat dilakukan seminggu setelah dari tes yang pertama. Koefisien dan juga korelasi yang telah terdapat akan dapat menunjukkan sebuah stabilitas dari skor.Apabila kita ingin mengevaluasi realibilitas penilaian secara berpikir kritis. Maka dari itu, kita dapat membuat sebuah rangkaian besar dari item yang memiliki kaitan dengan pemikiran kritis. Setelah itu, bagilah pertanyaan tersebut secara acak untuk dapat menjadi dua set yang dapat mewakili bentuk paralel.Berikut merupakan contoh mengenai validitas:
Misalnya, untuk dapat menunjukkan sebuah validitas atas diskriminan ini dari tes keterampilan aritmatika. Terdapat kemungkinan bagi kita untuk dapat menghubungkan skor tes kita dengan skor tes dari kemampuan verbal. Korelasi yang rendah tersebut dapat menjadi bukti atas validitas diskriminan.Misalnya, untuk dapat menunjukkan sebuah validitas atas konvergen ini dari tes keterampilan aritmatika. Terdapat sebuah kemungkinan bagi kita untuk dapat menghubungkan skor pada tes kita dengan skor-skor dari tes yang lain. Hal tersebut telah dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan dari matematika dasar. Korelasi yang tinggi tersebut dapat menjadi sebuah bukti atas validitas konvergen. Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang realibilitas https://brainly.co.id/tugas/16132287
2. Materi tentang validitas https://brainly.co.id/tugas/8696829
3. Materi tentang realibilitas dan validitas https://brainly.co.id/tugas/13407983
-----------------------------
Detil jawabanKelas: 7
Mapel: B. Indonesia
Bab: Bab 8 - Mendeskripsikan Sesuatu
Kode: 7.1.8
#AyoBelajar
26. Ketika sejarawan menilai kebenaran atau validasi suatu dokumen sejarah, maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu validasi eksternal dan validitas internal. Jelaskan apa yang dimaksud validitas ekternal dan validitas internal yang dimaksud !
Sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai kejadian yang terjadi pada masa lalu. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud validitas ekternal dan validitas internal antara lain sebagai berikut:
Validitas internal adalah suatu derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal adalah suatu derajad akurasi tentanghasil penelitian bisa diterapkan atau tidak.Pembahasan:
Kenangan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Hal ini menjadi sejarah bagi kehidupan manusia. Sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai kejadian yang terjadi pada masa lalu. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud validitas ekternal dan validitas internal antara lain sebagai berikut:
Validitas internal adalah suatu derajad akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal adalah suatu derajad akurasi tentanghasil penelitian bisa diterapkan atau tidak.Pelajari lebih lanjut
Materi tentang pengertian sejarah brainly.co.id/tugas/11139671Materi tentang fungsi sejarah https://brainly.co.id/tugas/7677618Materi tentang penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya brainly.co.id/tugas/10951371Detail jawaban
Kelas: 11
Mapel: Sejarah
Bab: Kedatangan Bangsa Eropa
Kode: 11.3.1
#AyoBelajar
#SPJ5
27. validitas mengandung makna
Validias → Alat ukur yang tidak hanya mampu menghasillan data yang tepat saja tetapi juga dapat memberikan gambaran yang tepat dan akuratValiditas merupakan suatu standar ukuran ketepatan atau kesahihan instrumen alat ukur atau suatu tes.
28. Validitas disebut juga apa?
Validitas disebut kecermatan.
PembahasanValiditas adalah sebuah yang menunjukkan tingkat kevalidan yang diukur. Valid sendiri artinya memiliki nilai cermat serta akurat dan bersifat universal (dapat digunakan siapapun). Validitas bertujuan untuk mencari sebuah kebenaran karena dengan adanya ini membuat semua orang dapat menilai bahwa itu benar. Misalnya seperti ini :
Cara mengukur sebuah panjang adalah dengan menggunakan kaki, hasil akhirnya adalah ... ft (feet)Hal ini dianggap tidak valid, mengapa? Karena ukuran kaki seseorang berbeda-beda. Sehingga mengukur dengan kaki merupakan hal yang kurang tepat atau belum valid.
Hasil dari 1 + 1 = 2Hal ini dianggap valid. Mengapa? Karena terdapat angka satu yang lalu dijumlahkan dengan angka satu sehingga hasil akhirnya adalah 2.
Bumi itu bulatMasih berupa kontroversi. Namun, menurut ilmuwan hal dianggap valid karena bumi pada dasarnya berbentuk bulat dan bukan bentuk datar. Planet lain seperti Venus, Jupiter berbentuk bulat.
Pelajari Lebih LanjutContoh validitas dan reliabliitas : https://brainly.co.id/tugas/14931959Perbedaan validitas dan reliabilitas : https://brainly.co.id/tugas/13407983Detail JawabanMapel: Matematika
Kelas : VI SD
Materi : Bab 3 - Pengukuran
Kode soal : 2
Kode Kategorisasi : 6.2.3
Kata Kunci : Validitas, Pengukuran
#TingkatkanPrestasimu
29. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan validitas dan reliablitas instrumen tes! Berikanlah contoh validitas dan reliablitas instrumen tes untuk menguatkan penjelasanmu!
Jawaban:
Validitas dan reliabilitas instrumen tes adalah dua istilah penting dalam pengukuran dan evaluasi pada bidang pendidikan. Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen tes benar-benar mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas merupakan sejauh mana instrumen tes konsisten dan dapat diandalkan dalam memberikan hasil yang sama setiap kali digunakan.
Contoh validitas instrumen tes adalah ketika seorang guru membuat tes matematika untuk mereka siswa kelas enam, dan menanyakan pada siswa tentang topik matematika yang telah diajarkan. Jika test tersebut berhasil menggambarkan kemampuan siswa dalam memahami topik matematika yang diujikan, maka itu adalah tes yang valid.
Contoh reliabilitas instrumen tes adalah ketika seorang guru mencatat perilaku siswa dengan menggunakan rubrik observasi selama sehari. Jika guru yang berbeda melakukan pengamatan pada siswa yang sama dengan menggunakan rubrik observasi yang sama, maka akan menghasilkan hasil yang sama. Ini menunjukkan bahwa instrumen tes tersebut dapat diandalkan dan konsisten dalam mengukur perilaku siswa.
Dalam praktiknya, instrumen tes yang baik harus memiliki kedua validitas dan reliabilitas yang baik agar dapat memberikan informasi yang akurat. Validitas dan reliabilitas adalah kualitas penting dari instrumen tes, karena kesalahan dalam kondisi testing dapat menyebabkan hasil yang salah, menyebabkan kesalahan interpretasi, dan mungkin mempengaruhi keputusan yang dibuat.
30. apakah yang dimaksud dengan validitas alat?
Validitas ukur adalah ketepatan alat ukur ketika mengukur sesuatu yang kita ukur.
31. Sebuah tes terstandar mempunyai validitas 0,421. Sebuah tes lain yang diuji validitasnya dan menggunakan tes terstandar sebagai kriterium, diketahui Yxy= 0,623. Berapakah validitas tes tersebut?
Jawaban:
gghwhwhhsvdvdgghusvvd
32. Apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dan validitas internal yang dimaksud
Jawaban:
Validitas eksternal merupakan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil (Sugiyono, 2014:340).
validitas eksternal mengacu pada seberapa umum sebuah temuan dapat digeneralisasikan. Adapun contoh validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah seperti kapan peristiwa sejarah tersebut berlangsung dan apakah memiliki bukti yang menjadi dasar terjadinya peristiwa sejarah tersebut
Validitas Internal mengacu pada apapun manipulasi dari variabel independen (treatment) benar-benar menyebabkan pengaruh yang dapat diobservasi pada variabel dependen, bukan faktor yang lain. o Berkaitan dengan sejauh mana hubungan sebab-akibat antara VB dan VT yang ditemukan dalam penelitiannya
Pengendalian validitas internal dari suatu desain penelitian sangat dibutuhkan agar hasil penelitian yang diperoleh benar-benar rnerupakan akibat dari pelakuan yang diberikan. Beberapa variabel yang mengancam validitas internal sehingga harus dikendalikan dalam penelitian eksperimen
33. Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam menguji suatu peristiwa sejarah
Jawaban:
Validitas internal adalah sejauh mana hasil sebuah studipenelitian klinis tidak bias. Beberapa karakteristik penelitian mempengaruhi validitas internal.Validitas internal ini adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya atau berkenaan dengan derajat akurasi antardesain penelitian dan hasil yang dicapai.. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya bermakna.Validitas internal mengacu pada kemampuan desain penelitian untuk menyingkirkan atau membuat masuk akal penjelasan alternatif hasil, atau masuk akal dugaan sementara (Campbell, 1957; Kazdin, 2003c).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi masing-masing validitas. Berikut ini akan di bahas faktor-faktor yang mempengaruhi validitas internal :
1. Sejarah (History)
Peristiwa yang terjadi pada waktu yang lalu yang kadang-kadang dapat berpengaruh terhadap variabel keluaran (variabel terikat). Oleh karena itu terjadinya perubahan variabel terikat, kemungkinan bukan sepenuhnya disebabkan karena perlakuan atau eksperimen, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sejarah atau pengalaman subjek penelitian terhadap masalah yang dicobakan, atau masalah-masalah lain yang berhubungan dengan eksperimen tersebut.
2. Kematangan (Maturitas)
Manusia, binatang, atau benda-benda lainnya sebagai subjek penelitian selalu mengalami perubahan. Pada manusia perubahan berkaitan dengan proses kematangan atau maturitas, baik secara biologis maupun psikologis. Dengan bertambahnya kematangan pada subjek ini akan berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan demikian, maka perubahan yang terjadi pada variabel terikat bukan saja karena adanya eksperimen, tetapi juga disebabkan karena proses kematangan pada subjek yang mendapatkan perlakuan atau eksperimen.
3. Seleksi (Selection)
Dalam memilih anggota kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bisa terjadi perbedaan ciri-ciri atau sifat-sifat anggota kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Misalnya anggota-anggota kelompok eksperimen lebih tinggi pendidikannya dibandingkan dengan anggota-anggota kelompok kontrol, sehingga sebelum diadakan perlakuan sudah terjadi pengaruh yang berbeda terhadap kedua kelompok tersebut. Setelah adanya perlakuan pada kelompok eksperimen, maka besarnya perubahan variabel terikat yang terjadi mendapat gangguan dari variabel pendidikan tersebut. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi pada variabel terikat bukan saja karena pengaruh perlakuan, tetapi juga karena pengaruh pendidikan.
4. Prosedur Tes (Testing)
Pengalaman pada pretes dapat mempengaruhi hasil postes, karena kemungkinan para subjek penelitian dapat mengingat kembali jawaban-jawaban yang salah pada waktu pretes, dan kemudian pada waktu postes subjek tersebut dapat memperbaiki jawabannya. Oleh sebab itu, perubahan variabel terikat tersebut bukan karena hasil eksperimen saja, tetapi juga karena pengaruh dari pretes.
5. Instrumen (Instrumentation)
Alat ukur atau alat pengumpul data (instrumen) pada pretes biasanya digunakan lagi pada postes. Hal ini sudah tentu akan berpengaruh terhadap hasil postes tersebut. Dengan perkataan lain, perubahan yang terjadi pada variabel terikat, bukan disebabkan oleh perlakuan atau eksperimen saja, tetapi juga karena pengaruh instrumen.
6. Mortalitas (Mortality)
Pada proses dilakukan eksperimen, atau pada waktu antara pretes dan postes sering terjadi subjek yang ”dropout” baik karena pindah, sakit ataupun meninggal dunia. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap hasil eksperimen.
7. Regresi ke Arah Nilai Rata-rata (Regressien Toward The Mean)
Ancaman ini terjadi karena adanya nilai-nilai ekstrem tinggi maupun ekstrem rendah dari hasil pretes (pengukuran pertama), cenderung untuk tidak ekstrem lagi pada pengukuran kedua (postes), namun biasanya melewati nilai rata-rata. Perubahan yang terjadi pada variabel terikat tersebut adalah bukan perubahan yang sebenarnya, tetapi merupakan perubahan semu. Oleh sebab itu, regresi ke arah nilai rata-rata ini juga disebut regresi semu (regression artifact).
Untuk menjamin penelitian menghasilkan laporan yang valid, maka keseluruhan ancaman validitas di atas harus dapat dikontrol oleh peneliti. Cara yang dilakukan beragam, tergantung kebutuhan dan tergantung tingkat ancaman yang muncul.
Bila ancaman-ancaman ini diabaikan, sangat dimungkinkan hasil penelitian tidak valid dan tidak memberikan kesimpulan yang berarti.
34. Validitas disebut juga apa?
kesahihan maaf kalau salah
35. validitas mengandung makna
Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam menyusun soal sebagai alat penilaian perlu memperhatikan kompetensi yang diukur, dan menggunakan bahasa yang tidak mengandung makna ganda. Misal, dalam pelajaran bahasa Indonesia, guru ingin menilai kompetensi berbicara. Bentuk penilaian valid jika menggunakan tes lisan. Jika menggunakan tes tertulis penilaian tidak valid.
36. kalimat imbuhan validitas
kalimat imbuhannya ya itas karena kata dasarnya "Valid"
37. prinsip validitas apa?
Jawaban:
Interpretasi yang diberikan pada asesmen hanya valid terhadap derajat yang diarahkan ke suatu bukti yang mendukung kecocokan dan kebenarannya. Kegunaan yang dapat dibuat dari hasil asesment hanya valid terhadap derajat yang diarahkan ke suatu bukti yang mendukung kecocokan dan kebenarannya.
Penjelasan:
maaf kalau salah
follow ig: rieva1776
38. mana yang lebih penting validitas atau reliabilitas
Jawaban:
kalau menurut saya pribadi Validitas atau reliabilitas sama2 pentingnya
39. apa perbedaan validitas dan reliabilitas
Perbedaan dari validitas dan reliabilitas
DefinisiValiditas : Merupakan sebuah bentuk dari pengacuan kepada sejauh apa sebuah tes dari melakukan pengukuran dan juga apa yang dimana akan dilakukan diterima untuk melakukan pengukuran.Reliabilitas : Merupakan sebuah pengacuan kepada sebuah ke konsistensian dari sebuah hasil tes.PengukuranValiditas : Melakukan pengukuran dari sebuah jauh apa klaim dari test untuk mealkukan pengukuran yang dimana akan tercapai.Reliabilitas : Melakukan pengukuran dari tes yang dimana akan dapat melkaukan pemberian hasil yang dimana sangatlah konsistem pada hasilnya yang ada.JenisValiditas : Terdapat dua macam bentuk validitas, yaitu validitas internal dan eksternal.Reliabilitas : Terdapat dua macam bentuk reliabilitas, yaitu reliabilitas internal dan juga reliabilitas eksternal.Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang validitas mengandung makna https://brainly.co.id/tugas/8696829
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: 6
Mapel: Matematika
Bab: Pengukuran
Kode: 6.2.3
Kata Kunci: Validitas, Reliabilitas, Pengukuran
40. Berikan contoh penghitungan reliabilitas dan validitas sebuah test
Jawaban:
hhgyyyy yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang utuh yang tidak