Contoh Soal Penyimpangan Hukum Mendel

Contoh Soal Penyimpangan Hukum Mendel

contoh penyimpangan hukum mendel ?

Daftar Isi

1. contoh penyimpangan hukum mendel ?


bentuk pial ayam
warna bulu pd kelinci
dll

2. contoh penyimpangan semu hukum Mendel


Contoh: persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih

P    :    gandum berkulit merah    x         gandum berkulit putih

M1M1M2M2                             m1m1m2m2

F1     :   M1m1M2m2 = merah muda

P2    :    M1m1M2m2        x        M1m1M2m2

F2    :    9 M1- M2 –          : merah – merah tua sekali

3 M1- m2m2        : merah muda – merah tua

3 m1m1M2 –        : merah muda – merah tua

1 m1m1m2m2     : putih

Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.4M = merah tua sekali3M = merah tua2M = merahM = merah mudam = putih

Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:

Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1

Maaf jika salah yahh :v

3. Apakah yang dimaksud dg penyimpangan Hukum Mendel? Berikan satu contoh penyimpangan Hukum Mendel disertai skema perkawinannya.​


Jawaban:

Penyimpangan hukum Mendel adalah peristiwa persilangan makhluk hidup dengan pola yang lebih kompleks yang mengalami perubahan atau penyimpangan yang menyalahi aturan dan hukum Mendel

Penjelasan:

Contohnya yaitu epistatis adalah suatu gen pada satu lokus mengubah ekspresi fenotif gen pada lokus kedua (gen 1 menutupi sifat gen2)


4. Contoh Penyimpangan Baku dari Hukum Mendel dan Pola-Pola Hereditas​


1. Pautan Gen (Gene Linkage)

Pola pewarisan sifat yang pertama adalah pautan gen. Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang berbeda. Nah, gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama dan letaknya saling berdekatan ini yang disebut sebagai pautan gen (gene linkage). Berikut ini merupakan contoh gen yang mengalami pautan dan gen yang tidak mengalami pautan.

Akibat letaknya yang saling berdekatan, gen-gen tersebut akan tetap bersama sampai saat pembentukan gamet (sel kelamin). Pautan dari dua macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih sedikit dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh karena itu, keturunan yang dihasilkan akan memiliki perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula. Contoh kasus pautan gen dapat kamu temui pada persilangan tanaman ercis pada gambar di bawah ini.   

Persilangan ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) dengan ercis bunga merah pollen bulat (ppll) akan menghasilkan keturunan pertamanya (F1) yaitu ercis bunga ungu pollen lonjong (PpLl). Ketika dilakukan persilangan kembali pada antar sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (F2) dengan perbandingan fenotip 3 : 1. Hal ini disebabkan karena adanya pautan antara gen P dengan gen L, serta alelnya yaitu gen p dengan gen l. Akibatnya, pada F2 hanya terbentuk dua macam gamet, yaitu PL dan pl. 

2. Pindah Silang (Crossing Over)

Pola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya (non-sister chromatids) dari sepasang kromosom homolog. Peristiwa pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metafase I. Pada saat itu, satu buah kromatid akan membelah menjadi dua. Peristiwa pindah silang umumnya terjadi pada organisme seperti manusia, tumbuhan, dan juga hewan.

Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru. Hal ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan dari sebagian gen induk jantan dengan sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi (pembuahan), sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen induknya. Nah, kamu tahu nggak, ternyata kita bisa menghitung nilai persentase rekombinasi dari hasil terjadinya pindah silang, lho! Caranya, dengan menggunakan rumus di bawah ini, nih.

Sekarang, ayo kita coba kerjakan bersama-sama contoh soal di bawah ini, ya.

Contoh soal:

Hasil persilangan antara mangga besar manis (BbMm) dengan mangga kecil asam (bbmm) memperoleh hasil sebagai berikut:

Besar asam = 150

Besar manis = 750

Kecil manis = 100

Kecil asam = 500

Tentukan nilai pindah silangnya?

Pembahasan:

Diketahui bahwa mangga besar manis dan mangga kecil asam adalah parental, sedangkan mangga besar asam dan mangga kecil manis merupakan rekombinan. Jadi, nilai pindah silangnya adalah

3. Gagal Berpisah (Non Disjunction)

Selanjutnya adalah gagal berpisah. Pada pembelahan meiosis, kromosom-kromosom yang telah mengganda akan ditarik menuju kutub sel oleh benang-benang spindel yang menempel pada sentromer. Dalam keadaan normal, kromosom-kromosom tersebut akan berpisah dan menuju ke kutub sel yang berlawanan. Akan tetapi, terdapat suatu kasus di mana kromosom mengalami gagal berpisah, sehingga semua kromosom hanya akan tertarik ke salah satu kutub sel saja. Akibatnya, gamet yang terbentuk akan mengalami penambahan atau pengurangan jumlah kromosom.

Berikut ini merupakan contoh kelainan jumlah kromosom yang diakibatkan oleh peristiwa gagal berpisah, yaitu:

Aneuploidi

Aneuploidi adalah peristiwa perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Perubahan jumlah kromosom ini dapat berupa penambahan jumlah kromosom atau pengurangan jumlah kromosom. Aneuploidi dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan perubahan jumlah kromosomnya, di antaranya monosomi (2n-1), nulisomi (2n-2), trisomi (2n+1), dan tetrasomi (2n+2). Contoh aneuploidi yang umum terjadi pada manusia adalah kasus trisomi 13 atau sindrom Patau.

Euploidi

Euploidi adalah peristiwa perubahan jumlah kromosom yang terjadi pada seluruh pasangan kromosom. Hal ini menyebabkan jumlah kromosom individu dengan kasus euploidi akan senilai dengan kelipatan kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kelipatan kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi triploid (3n), tetraploid (4n), pentaploid (5n), dan seterusnya.

#CIMIWWW

SEMOGA MEMBANTU:)


5. makalah penyimpangan Hukum Mendel​


Jawaban:

hukum mendel adalah suatu hukum yg mengewajibkan para manusia berbuat baik dan jujur

Penjelasan:

maaaf jika salah

Jawaban:

penyimpangan hukum Mendel disebabkan oleh genetik dan interaksi alel dimana alel-elel yang berasal dari gen yang berbeda terkadang berinteraksi dengan memunculkan perbandingan fenotipe yang tidak umum


6. 1. buatkan penjelasan tentang penyimpangan Hukum Mendel dan berikan contohnya ​


Jawaban:

Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan

Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

Penjelasan:

Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.


7. Mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel ?


Jawaban:

Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Penjelasan:

semoga membantu


8. Apa itu penyimpangan semu hukum mendel?


merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukumMendell. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotif hukum Mendelsemula.

9. Penjelasan singkat tentang penyimpangan hukum mendel


Penjelasan singkat tentang penyimpangan hukum mendel Penjelasan secara lengkapnya dapat disimak lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini!

PEMBAHASAN Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Pada pola pewarisan sifat pada Hukum Mendel I dan II, tidak semua hasil persilangan sesuai dengan hukum Mendel. Hal inilah yang disebut dengan penyimpangan hukum Mendel, penyimpangan hukum mendel ini ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan hukum Mendel.

Namun, beberapa angka - angka perbandingan pada persilangan tertentu, ternyata angka - angka tersebut masih berhubungan atau merupakan penggabungan angka - angka perbandingan hukum Mendel. Sehingga, penyimpangan ini bersifat semu karena masih mengikuti hukum Mendel atau biasa disebut Modifikasi Genetika Mendelian.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel yaitu terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tetapi masih mengikuti hukum - hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan semu ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih memengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu. Peristiwa saling memengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih ini disebut Interaksi Gen.

PELAJARI LEBIH LANJUT39. Persilangan antara tanaman buah jeruk kulit kuning rasa asam (AaBb) dengan tanaman jeruk kulit kuning rasa manis (Aa... https://brainly.co.id/tugas/40305149Pada tanaman mangga T yang mengendalikan batang tinggi bersifat dominan terhadap gen t yang mengendalikan batang pendek.... https://brainly.co.id/tugas/40401228Tanaman kacang kapri dengan biji halus dan letak di ketiak daun (HhKk) disilangkan dengan tanaman sejenis biji keriput letak daun diujung batang (hhkk). Dari persilangan tersebut dihasilkan 24 tanaman https://brainly.co.id/tugas/40425738Persilangan kelinci berbulu putih telinga panjang (ccPp) dengan kema uch telinga panjang (ccPp) dengan tanaman apel kelinci berbuluc... https://brainly.co.id/tugas/40363572disilangkan sapi jantan berbulu hitam berbadan besar (HhBb) dengan sapi betina berbulu putih berbadan besar (hhBb) maka ... https://brainly.co.id/tugas/18976272

-----------------------------------------------------------------------------

DETAIL JAWABAN

Mapel : Biologi

Kelas : IX / 9 SMP

Materi : Bab 6 - Pewarisan Sifat

Kode Soal : 4

Kode Kategori : 9.4.6

Kata Kunci : Penyimpangan semu hukum mendel, interaksi gen, modifikasi genetika mendelian.

#AyoBelajar

[tex]. [/tex]


10. Jelaskan macam-macam penyimpangan semu hukum mendel


Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya.

Pembahasan

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan persilangan yang menghasilkan rasio fenotif berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip pada hukum mendel semula. Adapun macam-macam penyimpangan hukum Mendel sebagai berikut:

1. Polimeri adalah gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama. Polimeri memiliki ciri-ciri yaitu semakin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat. Contoh: persilangan antara bunga berwarna merah dengan bunga berwarna putih. Dihasilkan perbandingan pada F2 nya adalah merah : putih = 15 : 1

Pelajari lebih lanjut tentang polimeri di: https://brainly.co.id/tugas/18963185.

2. Kriptomeri adalah suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya. Kriptomeri memiliki ciri kha yaitu ada karakter baru muncul bila ada dua gen dominan bukan alel berada bersama. Contohnya persilangan bunga Linaria maroccana warna merah dengan bunga warna putih dihasilkan rasio fenotif pada F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/24749907.

3. Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

Pelajari lebih lanjut tentang epistasis hipostasis di: https://brainly.co.id/tugas/25523073.

4. Komplementer adalah bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu sifat. Gen D dan E jika berada bersama-sama memunculkan karakter normal. Komplementer memiliki ciri-ciri jika hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli. Contohnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli. Dihasilkan perbandingan fenotif pada F2 normal : bisu tuli = 9 : 7

5. Interaksi gen adalah suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif. Pada interaksi gen memiliki ciri-ciri bahwa ada dua karakter baru yang muncul yaitu Walnut (muncul karena interaksi dua gen dominan) dan Single (muncul karena interaksi dua gen resesif). Contohnya pada pial/jengger pada ayam. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 yaitu Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1.

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

#AyoBelajar


11. mengapa penyimpangan semua hukum mendel masih dapat dijelaskan dengan hukum mendel​


Jawaban:

Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

JANGAN lupa di follow


12. Sebutkan tiga contoh penyimpangan semu hukum Mendel


1. Epistasis hipostasis
2. Polimeri
3. Kriptomeri

13. Jelaskan penyimpangan semu hukum Mendel!


Jawaban:

penyimpangan semu hukum Mendel yaitu...

1. Atavisme

Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam.

Terdapat empat jenis jengger ayam, di antaranya walnut (R-P-), rose (R-pp), pea (rrP-), dan single (rrpp).

2. Kriptomeri

Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4 gen, yaitu:

A = terbentuk pigmen antosianin

a = tidak terbentuk pigmen antosianin

B = protoplasma basa

b = protoplasma asam

Misalkan, akan dilakukan persilangan pada bunga Linaria maroccana berwarna merah dengan bunga Linaria maroccana berwarna putih sebagai berikut:

- Pada persilangan pertama, diperoleh F1 adalah bunga berwarna ungu.

- Sifat A dominan terhadap a dan sifat B dominan terhadap b. Ingat ya Squad, gen A mengandung pigmen antosianin, gen a tidak mengandung gen antosianin, gen B lingkungan basa, dan gen b lingkungan asam.

- Warna merah dihasilkan dari pigmen antosianin dalam lingkungan asam, sehingga bunga yang berwarna merah disimbolkan dengan AAbb/Aabb. Jika di dalam plasma tidak terdapat pigmen antosianin, maka akan terbentuk warna putih tanpa adanya pengaruh dari lingkungan, sehingga bunga yang berwarna putih disimbolkan dengan aaBB/aaBb/aabb.

- Ketika bunga warna merah (AAbb) dan bunga warna putih (aaBB) disilangkan, gen dominan A tidak bertemu dengan gen dominan A yang lain, begitu juga dengan gen dominan B. Akibatnya, sifat gen dominan tersebut akan tersembunyi dan F1 menghasilkan warna ungu. Nah, kalau warna ungu ini berasal dari pigmen antosianin yang berada pada lingkungan yang bersifat basa, Squad.

3. Polimeri

Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji merah yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.

Misalkan, akan dilakukan persilangan antara gandum berbiji merah dengan gandum berbiji putih sebagai berikut:

4. Epistasis-Hipostasis

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

5. Komplementer

Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:

C = membentuk pigmen warna

c = tidak membentuk pigmen warna

P = membentuk enzim pengaktif

p = tidak membentuk enzim pengaktif

Misalkan, dilakukan persilangan antara bunga Lathyrus odoratus berwarna putih dengan bunga Lathyrus odoratus berwarna putih pula.

Jawaban:

1.atavisme

2.kriptomeri

3.polimeri

4.epistasi-hipostasis

5.komplementer

maaf y ngk pake penjelasannya soalnya panjang banget:v


14. mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel?


Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.


Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.


Pelajari lebih lanjut

1. persilangan epistasis resesif: https://brainly.co.id/tugas/18429369

2. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449  

3. kriptomeri: https://brainly.co.id/tugas/18497573


Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel


15. Menyebutkan contoh penyimpangan semu hukum Mendel II


Contohnya seperti bunga mawar merah disilangkan dengan mawar merah menghasilkan bungan mawar putih..

16. mengapa disebut penyimpangan semu pada hukum mendel ??​


Penyimpangan tersebut disebabkan oleh gen-gen yang memiliki sifat unik sehingga memiliki pola penurunan yang berbeda. ... Disebut semu karena sebenarnya hukum mendel masih berlaku dalam pola pewarisan tersebut, hanya terdapat sedikit kelainan akibat sifat gen-gen yang unik.

semoga membantu.......


17. pembahasan tentang penyimpangan hukum mendel


Macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

Polimeri
~ Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.

Kriptomeri
~ Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

Epistasis-Hipostasis
~ Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.

Komplementer
~Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

Interaksi alel
~ Interaksi alel merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.Hukum pewaris mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh gregor johan mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai hukum pertama mendel dan

Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai hukum kedua mendel.

18. Bagaimana proses terjadinya penyimpangan hukum mendel?


Penyimpangan semu Hukum Mendel terjadi karena interaksi antara gen-gen yang saling berlainan untuk menghasilkan suatu fenotipe tertentu.

Yaitu pada interaksi gen dimana gen lain memiliki alel alel saling berinteraksi menghasilkan fenotipe.

Pengaruh lain adalah kriptomeri yang dimana hal ini menyebabkan jika satu gen dominan akan menyebabkan dan tersebut terlihat bahwa gen tersebut tertutupi namun ketika dan tersebut muncul bersama sama maka gen tersebut akan dominan dan terlihat.

Kemudian polimeri merupakan bentuk dari penyimpangan Hukum Mendel dimana terjadinya sifat intermediet yang berarti tidak dominan penuh yaitu misalnya pada bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih menghasilkan bunga mawar merah muda.

19. Pengertian penyimpangan semu hukum mendel dan contohnya


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio individu yang berbeda dengan dasar rasio menurut hukum Mendel, meskipun prinsip-prinsip penyilangan masih mengikuti aturan hukum Mendel.
Contohnya pada ayam dijumpai empat macam bentuk pial (jengger), antara lain (1) pea (berbentuk ercis atau biji) dengan genotip rrP, (2) single dengan genotip rrpp, (3) rose (berbentuk mawar atau gerigi) dengan genotip Rpp, dan (4) walnut (berbentuk sumpel) dengan genotip R-P-.
Jika dilakukan persilangan antara ayam berpial rose dengan ayam berpial pea akan dihasilkan fenotip baru yakni ayam berpial walnut (sumpel). Fenotip baru ini dihasilkan karena interaksi dua pasang alel yang dominan. 

semoga membntu :)

20. Sebutkan penyimpangan semu hukum mendel dan berikan contoh penyimpangan yang terjadi baik pada tumbuhan maupun hewan !


Jawaban:

Penyimpangan semua hukum mendel merupakan peristiwa persilangan makhluk hidup yang ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe hukum mendel. Penyimpangan semua terjadi karena ada 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberi fenotipe individu. Penyimpangan semu memberi, perbandingan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum dasar perbandingan fenotipe hukum mendel. Contoh peristiwa seperti epistasi-hipotasi, atavisme, polimeri, kripmoteri, dan gen komplemeter


21. Penyimpangan hukum mendel terjadi karena .....


Jawaban:

Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas


22. jelaskan penyimpangan hukum mendel 1


HUKUM MENDEL I – SEGREGASI

Hukum Mendel I disebut hukum segregasi yaitu pemisahan gen dan alel pada saat pembentukan sel gamet. Persilangan merupakan perkembangbiakan secara seksual yang melibatkan sel gamet. Pada pembentukan sel gamet (gametogenesis) akan terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom sel anak yang terbentuk. Hal ini bertujuan untuk menjaga jumlah kromosom sel anak yang terbentuk saat fertilisasi. Kromosom akan berpisah dengan homolognya (pasangan) yang mana mengandung gen dan alel. Dengan demikian, pada saat pembentukan gamet akan terbentuk kromosom tunggal.


23. Bagaimana penyimpangan hukum mendel dapat terjadi?


Pada persilangan dihibrida pada keturunan ke-2(F2)akan mengalami perbandingan fenotip=9:3:3:1.Tetapi dalam keadaan tertentu perbandingan fenotip tersebut tidak berlaku Serta Dari berapa percobaan ternyata Ada pentimpangan hukum Mendel.hal ini dapat terjadi karena adanya interaksi antargen,atau suatu gen dipengaruhi oleh gen lain untuk memunculkan sifat tertentu sehingga menyebabkan perbandingan fenotip keturunannya menyimpang dari hukum Mendel.Dalam keadaan seperti ini disebutin penyimpangan hukum Mendel.

24. bagaimana penyimpangan semu hukum mendel dapat terjadi Apa


karena adanya interaksi antar gen

25. apa yang dimaksud dengan penyimpangan semu hukum mendel? jelaskan dengan contoh


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan peristiwa persilangan makhluk hidup yang ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe hukum Mendel. Penyimpangan semu terjadi karena ada 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberi fenotipe individu. Penyimpangan semu memberi perbandingan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum dasar perbandingan genotipe hukum Mendel. Contoh persitiwa seperti epistasi-hipostasis, atavisme, polimeri, kriptomeri, dan gen komplementer.  

Pembahasan

Penyimpangan hukum Mendel ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Penyimpangan semu hukum Mendel yaitu terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu.  

Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel ganda, dan alel letal.  

Pelajari lebih lanjut tentag kodominan di: https://brainly.co.id/tugas/9475039.  

Penyimpangan semu akibat interaksi gen ada lima macam, yaitu:  

1. Kriptomeri

Kriptomeri adalah gen dominan yang tidak menampakkan pengaruhnya jika berdiri sendiri tanpa pengaruh gen dominan lain. Kriptomeri memiliki ciri khas yaitu ada karakter baru muncul bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama.  Contoh: persilangan bunga Linaria maroccana berwarna merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan keturunan F2 = ungu: merah: putih = 9 : 3 : 4.

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/20869344.  

2. Polimeri

Polimeri merupakan persilangan heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Polimeri memiliki ciri-ciri makin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat.  Contoh: persilangan gandum berbiji merah dengan berbiji putih menghasilkan keturunan F2 = merah: putih = 15:1.

3. Komplementer

Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi.   Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip.   Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip menjadi terhalang. Contoh pada perkawinan bunga Lathyrus odoratus yang mempunyai dua gen saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen. Perkawinan tersbeut menghasilkan perbadingan fenotipe 9 : 7.

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan komplementer di: https://brainly.co.id/tugas/20876913.  

4. Atavisme

Pada interaksi gen ini, alel-alel dari gen yang berbeda dapat berinteraksi atau saling memengaruhi dalam memunculkan sifat fenotip. Pada perkawinan ayam berpial rose dengan ayam berpial pea menghasilkan keturunan F1 yang tidak menyerupai induk. Pada keturunan F2 dihasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 dan muncul dua sifat baru, pial sumpel (walnut) dan pial belah (single).

5. Epistasi dan hipostasi

Epistasis adalah sepasang gen yang menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Hipostasis adalah gen yang tertutupi oleh sebuah atau sepasang gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  Contoh: persilangan gandum berkulit hitam (HHkk) dengan berkulit kuning (hhKK) menghasilkan keturunan F2 = hitam: kuning: putih = 12: 3: 1.

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan epistasis di: https://brainly.co.id/tugas/21454070.

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: penyimpangan semu hukum Mendel, kriptomeri, atavisme, epistasis-hipostasis, komplementer, kriptomeri


26. penyimpangan semu hukum mendel 2


atavisme, kroptomeri, polimeri, epistasis dan hipostasis, dan gen-gen komplementer


27. Jelaskan tentang penyimpangan hukum mendel


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio individu yang berbeda dengan dasar rasio menurut hukum Mendel, meskipun prinsip-prinsip penyilangan masih mengikuti aturan hukum Mendel. Perbedaan hasil rasio tersebut terjadi karena adanya beberapa gen yang saling mempengaruhi dalam menghasilkan fenotip (sifat yang tampak).

28. Sebutkan contoh kasus penyimpangan semu hukum Mendel


1.Polimeri

persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih

P : gandum berkulit merah x gandum berkulit putih

M1M1M2M2 m1m1m2m2

F1 : M1m1M2m2 = merah muda

P2 : M1m1M2m2 x M1m1M2m2

F2 : 9 M1- M2 – : merah – merah tua sekali

3 M1- m2m2 : merah muda – merah tua

3 m1m1M2 – : merah muda – merah tua

1 m1m1m2m2 : putih

Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.

Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.

4M = merah tua sekali

3M = merah tua

2M = merah

M = merah muda

m = putih

Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:

Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1

2.Kriptomeri

persilangan Linaria maroccana

A : ada anthosianin B : protoplasma basa

a : tak ada anthosianin b : protoplasma tidak basa

P : merah x putih

AAbb aaBB

F1 : AaBb = ungu – warna ungu muncul karena A dan B berada bersama

P2 : AaBb x AaBb

F2 : 9 A-B- : ungu

3 A-bb : merah

3 aaB- : putih

1 aabb : putih

Rasio fenotif F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

3. Epistasis n Hipostasis

persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning.

P : hitam x kuning

HHkk hhKK

F1 : HhKh = hitam

Perhatikan bahwa H dan K berada bersama dan keduanya dominan. Tetapi karakter yang muncul adalah hitam. Ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning/kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam

P2 : HhKk x HhKk

F2 : 9 H-K- : hitam

3 H-kk : hitam

3 hhK- : kuning

1 hhkk : putih

Rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

4.Komplementer

perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli

P : bisu tuli x bisu tuli

DDee ddEE

F1 : DdEe = normal

D dan E berada bersama bekerjasama memunculkan karakter normal. Bila hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli.

P2 : DdEe X DdEe

F2 : 9 D-E- : normal

3 D-uu : bisu tuli

3 ppE- : bisu tuli

1 ppuu : bisu tuli

Rasio fenotif F2 normal : bisu tuli = 9 : 7

5.Interaksi alel

mengenai pial/jengger pada ayam

1. Atavisme

Contoh kasus jenger ayam

2.kriptomeri

Contoh kasus tersembunyinya gen dominan jika tdk berpasangan dengan gen dominan lainnya

3.polimeri

Contoh kasus gandum berbiji merah yg memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, dimana jika kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat

Epitasis-hipotasis

Contoh kasus persilangan labu

5.komplementer

Contoh kasus pada persilangan bunga lathyrus odoratus yg terdiri dari gen

29. sebutkan contoh penyimpangan semu hukum mendel beserta rasio fenitipnya


Contoh penyimpangan semu hukum mendel beserta rasio fenotipnya

* EPISTASIS HIPOSTASIS
F2 Fenotip :
dominan 12= 3:1
resesif = 9:3:4

*POLIMERI
F2 FENOTIP = 15:1

* ATAVISME
F2 FENOTIP = 9:3:3:1

*KRIPTOMERI
F2 FENOTIP = 9:3:4

* KOMPLEMENTER
F2 FENOTIP = 9:7

30. yang dimaksud penyimpangan semu hukum mendel


Hasil penyilangan yang  perbandingan angkanya tidak sama dengan yang mendel paparkan (contoh 9:3:3:1) namun jika angka2 yang tak sama itu diperhatikan lagi, ternyata masih berpatokan pada perbandingan yang mendel paparkan, contoh pada kriptomeri perbandingannya:
9:3:4 yang jika kita perhatikan ternyata:
9:3:(3+1), angkanya masih berpatokan pada hk. mendel

31. Sebutkan penyimpangan semua hukum mendel


1. Atavisme
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang pertama adalah atavisme. Atavisme adalah interaksi antar gen berbeda alel yang menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu temukan pada kasus jengger ayam

2. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya suatu gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan dari alel lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana.

3. Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen-gen berbeda alel yang memunculkan satu fenotip dan bersifat kumulatif (saling menambah). Contohnya adalah warna merah pada biji gandum yang ditentukan oleh dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna merahnya akan semakin kuat.

4. Epistasis-Hipostasis
Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.

5. Komplementer
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terakhir adalah komplementer. Komplementer adalah interaksi antara dua gen dominan berbeda alel yang saling melengkapi untuk memunculkan fenotip tertentu.
Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus.

Jawaban:

1. Epistatis-Hipostatis

2. Kriptomeri

3. Atavisme

4. Polimeri

5. Komplementer


32. Penyimpangan semu hukum mendel yang ratio fenotipnya sama dengan persilangan dihibrid mendel adalah .....


Jawaban:

Interaksi gen

Penjelasan:

Interaksi gen atau atavisme adalah peristiwa dimana suatu sifat muncul kembali setelah hilang beberapa generasi.

Pada tahun 1905, Baleson & Punet meneliti sebuah jengger ayam dengan menggunakan persilangan dihibrid. Didapat hasil persilangan Fenotipnya sama dengan hukum mendel yaitu 9 : 3 : 3 : 1


33. Sebutkan macam macam penyimpangan semu hukum mendel


Penyimpangan Hukum Mendel meliputi : 
-Interaksi gen
-Kriptomeri
-Polimeri
-Epistasis-Hipostasis
-Gen-gen kompleenter
-Gen Dominan Rangkap
-Gen penghambat

34. penyimpangan semua hukum mendel


Penyimpangan semu hukum Mendell merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukumMendell. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotif hukum Mendel semula.

35. Kenapa penyimpangan semu hukum mendel bisa terjadi ?


Jawaban:

Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas


36. Kodominan, alel ganda, dan alel letal adalah beberapa contoh dari penyimpangan semu hukum mendel. penyimpangan tersebut dinyatakan semu karena....


Jawaban:

Kodominan adalah kondisi dimana ekspresi gen dari dua alel karakteristik secara bersamaan. Alel ganda (multiple alel) adalah apabila dalam satu lokus terdapat lebih dari satu pasang alel. Alel letal merupakan suatu kondisi di mana keberadaan alel homozigot dapat menyebabkan kematian. Kodominan, alel ganda, dan alel letal merupakan contoh penyimpangan semu hukum Mendel. Penyimpangan semu hukum mendel terjadi akibat saat F2 (keturunan ke 2) disilangkan kembali dengan sesamanya menghasilkan keturunan yang seharusnya tetap yaitu 9 : 3 : 3 : 1, namun hasilnya bisa berbeda-beda yaitu (9 : 3 : 4), (9 : 7), atau (12 : 3 : I). Hal ini di sebabkan oleh adanya interaksi antar gen pada satu kromosom atau kromosom yang berbeda sehingga akan menimbulkan perbandingan fenotipe atau genptipe yang keturunannya menyimpang dari hukum Mendel.


37. Sebutkan empat contoh kasus penyimpangan semu Hukum Mendel!


Jawaban:

4 contoh kasus penyimpangan semu Hukum Mendel :

1. Atavisme

2. Kriptomeri

3. Polimeri

4. Epistatis-Hipostatis


38. Tuliskan jenis penyimpangan semu Hukum Mendel beserta contohnya!


Jawaban:

Penyimpangan Semu Hukum Mendel merupakan suatu bentuk persilangan yang dapat menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid berdasarkan hukum Mendel. Fenotif itu sendiri merupakan suatu ciri yang dapat dilihat dari suatu budaya yang dapat diatur oleh genotif dengan lingkungan atau interaksi antarlembaga. Karakteristik dari fenotif mencangkup biokimia, struktural, perilaku, dan fisiologis serta dari berbagai tingkat gen dari suatu budaya.

seperti..

Gandum biji putih: m1m1m2m2

P1: ♂ M1M1M2M2 (merah) X ♀ m1m1m2m2 (putih)

Gamet: M1M2 m1m2

F1: M1m1M2m2 = merah

P2: ♂ M1m1M2m2 (merah) X ♀ M1m1M2m2 (merah)

Gamet: M1M2, M1m2, m1M2, m1m2 M1M2, M1m2, m1M2, m1m2


39. jelaskan tentang penyimpangan semu hukum mendel


penyimpangan semu mendel terjadi karena ternyata ada banyak interaksi beberapa gen untuk memunculkan 1 sifat...

contoh :
Di hukum mendel , jika ada genotif AaBb , maka fenotifnya ada 2 sifat yaitu asam (A-) dan bulat (B-)

jika di penyimpangan semu mendel genotif yang sama AaBb , fenotifnya cuma 1 sifat, misal Ungu (A-) karena A (merah) , B (ph basa)...dan interaksinya muncul ungu........Bisa dilihat di peristiwa kriptomeri
akan terjadi karena banyak interaksi

semoga bermanfaat

40. Penyimpangan semu dari hukum mendel menghasilkan


Soal:

Penyimpangan semu dari hukum mendel menghasilkan

Jawaban dengan penjelasan:

Kriptomeri

Atavisme adalah salah satu penyimpangan semu Hukum Mendel yang terjadi karena interaksi antar gen yang menghasilkan filia atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya.

Kriptomeri adalah tumbuhan Linaria yang memiliki gen A akan menghasilkan bunga yang berwarna, sedangkan yang tidak punya gen A bunganya akan albino (putih).

#Bukanmaen


Video Terkait

Kategori biologi