contoh soal npv dan IRR
1. contoh soal npv dan IRR
Jawaban:
karena kalau kita dapat menyebabkan mass bagi
2. contoh soal rencana bisnis cash flow dengan menggunakan metode npv, bcr, dan irr?
kamu sekolah kan pikir jangan nanya :::;"""!-----------
3. contoh arus kas , laba dan rugi, periode serta irr nya
1. Arus Kas: Arus kas adalah aliran masuk dan keluar uang dalam suatu perusahaan dalam periode tertentu. Contohnya, pendapatan dari penjualan produk atau jasa, pembayaran gaji karyawan, pengeluaran untuk bahan baku atau biaya operasional lainnya.
2. Laba dan Rugi: Laba dan rugi adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya dalam suatu periode tertentu. Jika pendapatan lebih besar dari biaya, maka perusahaan akan menghasilkan laba. Namun, jika biaya lebih besar dari pendapatan, maka perusahaan akan mengalami rugi.
3. Periode: Periode adalah waktu yang digunakan untuk menghitung atau melaporkan hasil keuangan suatu perusahaan. Biasanya terdapat periode bulanan, triwulan, semester, atau tahunan.
4. Internal Rate of Return (IRR): IRR adalah tingkat pengembalian internal yang diharapkan dari suatu proyek investasi atau proyek bisnis. IRR memberikan perkiraan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari proyek tersebut. Contoh: Jika proyek memiliki IRR sebesar 20%, maka proyek diharapkan akan memberikan pengembalian 20% per tahun terhadap investasi yang telah dilakukan.
4. Jelaskan mengapa pada umumnya npv lebih disukai dibanding dengan irr ketika terjadi pemilihan proyek yang saling meniadakan? mengapa manajer akan memilih menggunakan irr ketika memilih diantara proyek yang saling meniadakan
Jawaban:
Pada umumnya, Net Present Value (NPV) lebih disukai dibandingkan dengan Internal Rate of Return (IRR) ketika terjadi pemilihan proyek yang saling meniadakan karena beberapa alasan:
1. **Konsistensi nilai waktu uang**: NPV menganggap nilai waktu uang dan menghitung selisih antara total arus kas masuk dengan total arus kas keluar dengan menggunaan tingkat diskon yang sudah ditentukan. Pendekatan ini lebih konsisten dan realistis dalam menggambarkan nilai proyek saat ini karena mempertimbangkan nilai uang dari masa depan.
2. **Unik dan Terukur**: NPV memberikan angka nilai uang dalam bentuk mata uang tertentu, seperti dolar, euro, atau mata uang lainnya. Ini membuatnya lebih mudah untuk membandingkan dan memilih proyek yang memberikan NPV tertinggi.
3. **Sifat akumulatif**: NPV menunjukkan jumlah total nilai yang akan diperoleh dari proyek selama jangka waktu tertentu. Nilai positif menunjukkan keuntungan, sedangkan nilai negatif menunjukkan kerugian.
Namun, ada beberapa alasan mengapa manajer mungkin memilih menggunakan IRR ketika memilih di antara proyek yang saling meniadakan:
1. **Sederhana dan mudah dimengerti**: IRR adalah tingkat diskon yang membuat NPV sama dengan nol. Dalam hal ini, proyek dianggap sama menguntungkannya. Oleh karena itu, IRR dianggap sebagai angka persentase yang mudah dipahami dan dibandingkan.
2. **Fokus pada tingkat pengembalian**: IRR memberikan pandangan langsung tentang tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek. Ini dapat membantu manajer dalam memahami seberapa cepat investasi mereka akan menghasilkan keuntungan.
Namun, perlu diingat bahwa IRR memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, IRR dapat memberikan lebih dari satu solusi untuk proyek dengan aliran kas yang kompleks, yang dapat menyebabkan ambigu dalam pemilihan proyek. Selain itu, IRR dapat mengabaikan ukuran proyek yang sebenarnya, karena tidak memperhatikan besarnya investasi yang dilakukan.
Penting bagi manajer untuk mempertimbangkan baik NPV maupun IRR bersama-sama, serta melihat informasi lainnya sebelum membuat keputusan akhir dalam pemilihan proyek.
5. apa peranan tingkat pengembalian yang di syarat kan(required rate of return) dalam model NPV dan dalam model IRR?
Jawaban:
Penjelasan:
Tingkat Pengembalian yang Di Syaratkan (Required Rate of Return) memainkan peran penting dalam kedua model NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return) dalam analisis keputusan investasi.
Dalam Model NPV:
Pengambilan Keputusan Investasi: Tingkat pengembalian yang di syaratkan (required rate of return) digunakan sebagai tingkat diskonto dalam perhitungan NPV. NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar dari suatu investasi. Jika NPV positif, artinya proyek menghasilkan keuntungan yang layak dengan tingkat pengembalian yang di syaratkan. Jika NPV negatif, proyek tersebut kemungkinan tidak layak untuk diinvestasikan dengan tingkat pengembalian yang di syaratkan tersebut.
Perbandingan Investasi: Tingkat pengembalian yang di syaratkan membantu dalam membandingkan beberapa proyek investasi dengan tingkat risiko yang berbeda. Proyek dengan NPV yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang di syaratkan dapat dianggap layak untuk diinvestasikan.
Dalam Model IRR:
Penentuan Profitabilitas Investasi: IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV dari suatu proyek investasi menjadi nol. Tingkat pengembalian ini mengindikasikan tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi jika arus kas masuk dan keluar dari proyek dihitung dalam bentuk nilai sekarang. Jika IRR lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang di syaratkan, proyek dianggap menguntungkan.
Evaluasi Alternatif Investasi: Dalam kasus proyek alternatif dengan arus kas yang berbeda, IRR membantu dalam memilih proyek yang memiliki tingkat pengembalian paling tinggi yang setara atau melebihi tingkat pengembalian yang di syaratkan.
Jadi, tingkat pengembalian yang di syaratkan (required rate of return) merupakan referensi kunci dalam kedua model NPV dan IRR untuk menilai keuntungan dan kesesuaian suatu investasi dengan tingkat risiko dan kebutuhan pemodal.
Jawaban:
Tingkat Pengembalian yang Diisyaratkan (Required Rate of Return) memainkan peran penting dalam model NPV (Net Present Value) dan model IRR (Internal Rate of Return) dalam analisis keuangan.
Dalam model NPV:
1. Menghitung Profitabilitas: Tingkat pengembalian yang diisyaratkan digunakan sebagai tingkat diskonto untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan. NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar. Jika NPV positif, maka proyek dianggap menguntungkan karena menghasilkan keuntungan lebih dari tingkat pengembalian yang diisyaratkan.
2. Kriteria Penerimaan Proyek: Tingkat pengembalian yang diisyaratkan digunakan sebagai benchmark untuk mengevaluasi apakah suatu proyek layak diterima atau tidak. Jika NPV lebih besar dari nol, proyek tersebut layak diterima, sedangkan jika NPV kurang dari nol, proyek tersebut sebaiknya ditolak.
Dalam model IRR:
1. Mencari Tingkat Pengembalian Internal: Model IRR digunakan untuk mencari tingkat pengembalian internal proyek yang menyebabkan NPV sama dengan nol. Tingkat pengembalian tersebut disebut sebagai tingkat pengembalian internal (IRR) proyek.
2. Evaluasi Penerimaan Proyek: Tingkat pengembalian internal (IRR) yang dihasilkan dari model IRR dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diisyaratkan. Jika IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diisyaratkan, proyek tersebut dianggap layak diterima, karena tingkat pengembalian lebih tinggi daripada persyaratan. Sebaliknya, jika IRR lebih rendah dari tingkat pengembalian yang diisyaratkan, proyek tersebut sebaiknya ditolak.
Dengan kata lain, tingkat pengembalian yang diisyaratkan berfungsi sebagai acuan untuk mengevaluasi profitabilitas suatu proyek dalam model NPV dan sebagai basis perbandingan dalam menilai tingkat pengembalian internal dalam model IRR.
6. 1. Suatu proyek mempunyai usia ekonomis tiga tahun dan memberikan kas masuk bersih setiap tahun yang sama besarnya. Investasi yang diperlukan adalah sebesar Rp. 300 juta. IRR proyek tersebut sekitar 21 %. Apabila r = 18%, berapa NPV proyek tersebut ?
Jawaban:
39persen kak semoga bermanfaat dan di baca
7. Anda sedang mempertimbangkan 3 proyek independen. Tingkat pengembalian yang diharapkan 10%. Arus kas ke-3 proyek tersebut sebagai berikut: TAHUN A B с 0 -$ 1.000 -$ 10.000 -$ 5.000 1 600 5.000 1.000 300 3.000 1.000 3 200 3.000 2.000 4 100 3.000 2.000 5 500 3.000 2.000 Anda menginginkan periode pengembalian proyek 3 tahun. a. Hitunglah tingkat pengembalian proyek dengan menggunakan metode Payback Period, NPV, Profitability Index, dan IRR b. Kesimpulan apa yang saudara ambil berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan keempat metode tersebut. 2
Penjelasan:
FEASIBILITY
STUDY
Executive Summary (PSD)
I. Introduction
II. Project Strategic Context
III. Technical Analysis
IV. Institutional Assessment
V. Environmental Assessment
VII. Financial and Socio-Economic
Analysis
VI. Stakeholder Analysis
VIII. Conclusions
IX. Project Implementation Plan
IX. Appendices
Project Preparation vis-à-vis
Project Cycle 4
Strategic and Sectoral Considerations
Feedback
loops
Process flow
Project
Identification
Project
Preparation
Implementation
Planning Project Start-up
Project
Execution
Project
Sustainability
Feasibility
Study, EIA,
PSD
Pre-feasibility
Study, PPD
PIP
Aspects of Feasibility Analysis
Input to the financial and socio-economic analysis
Technical
Analysis
Institutional Analysis
Social and
Stakeholder
Analysis
Environmental
Analysis
Economic
Analysis
Financial
Analysis
Project
Feasibility
2. INVESTASI AWAL & CASH FLOW
6
Prinsip Mengestimasi Cash Flow Dalam Penilaian Investasi
Cash Flow harus dihitung berdasarkan prinsip selisih (incremental
basis).
Cash Flow harus sedapat mungkin memperhitungkan efek pajak
(after tax basis).
Semua pembayaran tidak langsung harus dimasukkan dalam
perhitungan cash flow.
Sunk Cost tidak diperhitungkan dalam perhitungan cash flow.
Nilai semua sumber daya yang ada dalam proyek investasi harus
diukur dalam kerangka opportunity cost.
2. INVESTASI AWAL & CASH FLOW
7
Step 1. Biaya Proyek / Alat / Investasi + Biaya Instalasi + Biaya
Pengiriman, maupun biaya-biaya lainnya terkait dengan pembelian
asset tersebut sampai dengan siap untuk dipergunakan.
Plus
Step 2. Adanya kenaikan modal kerja netto akibat adanya investasi
tsb.
Minus
Step 3. Adanya cash inflow (net proceeds dari penjualan assets lama)
dalam hal investasi tersebut merupakan penggantian (replacement).
Plus atau Minus
Step 4. Pajak terkait assets / investasi (baik assets lama yg dijual
maupun yg baru dibeli)
=
Investasi Awal netto (Net Investment = NINV)
2. INVESTASI AWAL & CASH FLOW
8
Rumusan
Cash Flows
Cash Flow (CF) = EAT + Non Cash Charges
Net Cash Flow (NCF) merupakan Cash Inflow dikurangi dengan
Cash Oulflow, atau dapat dirumuskan sebagai berikut:
NCF = ∆ EAT + ∆ Depresiasi
∆ EAT = ∆ EBIT ( 1-T)
∆ EBIT = ∆ R – ∆ O – ∆ Dep
∆ EAT = (dR –dO – dDep) (1-T)
NCF = (dR –dO – dDep) (1-T) + dDep
2. INVESTASI AWAL & CASH FLOW
9
Studi Kasus
Pelabuhan ABC ingin melakukan investasi perluasan atas fasilitas
yang telah ada. Perluasan tersebut dilakukan di area yang akan di
sewa oleh perusahaan sepanjang umur proyek, yakni 5 tahun.
Peralatan yg akan dibeli senilai $ 50.000. Biaya pengiriman dan
instalasi sebesar $ 5.000. Peralatan tersebut akan didepresiasikan
selama 5 tahun tanpa salvage value. Agar bisa bekerja dengan
baik, diperlukan tambahan modal kerja sebesar $ 7.000. Dalam
tahun pertamanya Perusahaan akan memperoleh tambahan
pendapatan sebesar $ 50.000. Tambahan pendapatan di tahun ke
2 dan seterusnya adalah $ 60.000 ; $ 75.000 ; $ 60.000 ; $ 45.000.
Operational Cost, termasuk di dalamnya biaya sewa sebesar $
25.000 di tahun pertama dan meningkat 6% per tahun. Rate pajak
adalah 40%.
Hitunglah Net Investment (NINV) dan Net Cash Flow (NFC)
3. WEIGHT AVERAGE COST OF CAPITAL
10
WACC is the cost of capital for the firm as a whole, and it can be interpreted
as the required return on the overall firm (Ross, Werterfield, & Jordan).
WACC = (E/V) x RE + (D/V) x RD x (1-T)
Misalkan sebuah perusahaan memiliki struktur modal 85.76% saham
dengan cost of equity adalah 13,18%, sisanya sebesar 11% adalah
pinjaman dengan pre tax cost of debt dan tax rate 34%, maka WACC
dapat dihitung :
= (85,76% x 13,18%) + ((14,24% X 11 X (1-34%))
= 12,34%
Definisi
Rumusan
Contoh Kasus
4. METODE PENILAIAN INVESTASI
11
Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang
akan diterima atau ditolak, maka usulan proyek investasi
tersebut harus dinilai.
Metode Penilaian, meliputi:
A. Payback Period (PP)
B. The Net Present Value (NPV)
C.Internal Rate of Return (IRR)
D. Profitability Index
Payback Period
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi
melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi
tersebut
Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi
A. Payback Period
Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama
Usulan proyek investasi
Periode pengembalian lebih cepat : layak
Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian
yang lebih cepat yang dipilih
= x 1 tahun
investasi awal
arus kas
4. METODE PENILAIAN INVESTASI
8. cara mendapatkan nilai IRR
Penjelasan:
Keterangan: IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1=Net Present Value bernilai positif
NPV2= Net Present Value bernilai negatif
9. Mengapa metode IRR Lebih baik diguanakn? Apa alasanya
Jawaban:
Metode IRR Lebih baik digunakan karena metode IRR menggunakan tingkat diskonto dalam perhitungannya.
Penjelasan:
IRR atau Internal Rate of return merupakan tingkat pengembalian Internal biasanya digunakan untuk menghitung penganggaran modal, sehingga dapat diketahui, kapan sebuah proyek mampu berjalan dan mampu mengembalikan modal beserta tingkat diskontonya.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang kegiatan perekonoimian suatu negara brainly.co.id/tugas/9566512
#BelajarBersamaBrainly
10. Suatu PT mempertimbangkan usulan investasi sebesar Rp 150.000.000 tanpa nilai sisadapat menghasilkan arus kas per tahun Rp 41.000.000 selama 6 tahun. Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR-nya?
Jawaban:
IRR23.0000000000,000/00
11. untuk menentukan IRR dari aliran kas yang tidak teratur, dapat menggunakan fungsi....a.MIRRb.YIRRc.XIRRd.RIRRe.SIRR
jawabannya adalah c. XIRR
12. Fungsi yang benar dibawah ini adalah?A=MAXIF(Range, Criteria)B=IRR(A1:A11)C=NPV(A1:A11)D=PV(A1:A11)
Jawaban:
A=MAXIF(Range, Criteria)
Penjelasan:
semoga membantu
13. Fijisawa, Inc, mempertimbangkan ekspansi besar dalam garis produknya dan memperkirakan arus kas berikut yang dihasilkan oleh ekspansi tersebut. Pengeluaran awal akibat ekspansi adalah Rp 100.000.000 dan proyek akan menghasilkan arus kas setelah pajak sebesar Rp 25.000.000 pertahun selama 5 tahun, tanpa nilai sisa, Tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 12%/th. a. Hitunglah Discounted Payback Period (DPP) b. Hitung nilai sekarang bersih (NPV) c. Hitung indeks profitabilitas (PI) d. Hitung tingkat pengembalian internal nya (IRR)
Jawaban:
a. Discounted Payback Period (DPP):
Pengeluaran awal = Rp 100.000.000
Arus Kas setiap tahun = Rp 25.000.000
Tingkat Pengembalian yang disyaratkan = 12%/th
DPP = Tahun pertama dimana akumulasi arus kas setelah diskon sama dengan atau melebihi pengeluaran awal
Penyelesaian:
Tahun 0 = Rp -100.000.000
Tahun 1 = Rp 22.321.429 (25.000.000 / 1,12)
Tahun 2 = Rp 19.911.248 (22.321.429 / 1,12)
Tahun 3 = Rp 17.747.433 (19.911.248 / 1,12)
Tahun 4 = Rp 15.809.622 (17.747.433 / 1,12)
Tahun 5 = Rp 14.080.901 (15.809.622 / 1,12)
Setelah menghitung akumulasi arus kas setelah diskon, pada tahun ke-4 jumlahnya sudah melampaui pengeluaran awal. Sehingga, DPP adalah 4 tahun.
b. Net Present Value (NPV):
Penyelesaian:
NPV = -100.000.000 + (25.000.000 / 1,12) + (25.000.000 / (1,12)^2) + (25.000.000 / (1,12)^3) + (25.000.000 / (1,12)^4) + (25.000.000 / (1,12)^5)
NPV = Rp 13.574.715,98
Dari perhitungan NPV, dapat diketahui bahwa proyek ekspansi ini menghasilkan nilai sekarang bersih yang positif. Sehingga, proyek layak untuk dilakukan.
c. Profitability Index (PI):
Penyelesaian:
PI = NPV / Pengeluaran Awal
PI = Rp 13.574.715,98 / Rp 100.000.000
PI = 1,14
Dari perhitungan PI, dapat diketahui bahwa proyek ekspansi ini memiliki Indeks Profitabilitas yang lebih besar dari 1. Sehingga, proyek layak untuk dilakukan.
d. Internal Rate of Return (IRR):
Penyelesaian:
Mencari IRR dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ (CFt/(1+IRR)^t) = 0
Dimana:
CFt = arus kas pada tahun ke-t
Dengan mencoba berbagai tingkat diskon (IRR) secara berurutan, didapatkan bahwa pada tingkat diskon sebesar 17,24% arus kas bersih pada proyek ekspansi mencapai nol. Sehingga, IRR dari proyek ekspansi ini adalah 17,24%.
Penjelasan:
untuk bikin pertanyaan di bikin rapih agar saya bisa menjawabnya
14. l vamal: Pare Latangrajaran Mati Matikaa. Garis on ob.oc disobert Jari. (( )0,235 cm olaka r: 39 cmIrrkAHASA ARAB KELAS VIIIA & VIILCTerjemahkan kalimat dibawah ini (untuk soal no 1 dan 2)الطبيب يعالج المرضتي )الفلاح يزرع النباتات .و
Jawaban:
1) seorang dokter mengobati orang yg sakit
2). petani bercocok tanam tumbuh2han.
semoga gk salah
15. APA PENGERTIAN DARI IRR DAN NPV
Jawaban:
IRR atau internal rate of return merupakan instrumet evaluasi yang digunakan untuk memutuskan apakah suatu pemilik modal ingin melakukan investasi atu tidak .
16. Untuk menghitung nilai uang saat ini digunakan rumus? A PV B FV C NPV D IRR
Jawaban:
A. PV
Penjelasan:
Menurut saya jawabannya A PV itu singkatan dari Present Value seingat saya hehehe...Maaf kalau salah
17. tingkat suku bunga yang membuat net present value (npv) sama dengan 0 adalah...a. PVb. fvc. PMTd. npve. IRRBantu jawab dong
Jawaban:
gatau ka
Penjelasan:
saya juga nyari di google ga ketemu
18. Jika anda menginvestasikan dana sebesar 800000 dengan jumlah profit tahunan sebesar 400000 selama 3 tahun berapakah tingkat bunga yang diberikan supaya usulaan investasi tabungan tersebut dapat di terima dengan metode irr
Jawaban:
400000000000000000099900
Jawaban:
4000000
Penjelasan:
kalau gak salah,kalau benar folback ya
19. Apa perbedaan antara metode NPV, IRR, dan Payback Period
jawaban :
NPV merupakan total semua nilai sekarang yang berasal dari arus kas pada suatu proyek.
Sedangkan IRR merupakan jumlah arus kas yang masuk kemudian didiskontokar dan arus kas keluar yang didiskontokar memiliki tingkatan yang sama.Metode Payback Period digunakan untuk melihat periode pengembalian modal yang telah dikeluarkan.
Penjelasan:
Maaf klo salah
20. Cafe Doyong selama tahun 2017 mengeluarkan modal untuk usaha sebesar Rp 5.000.000 dan pada akhir tahun 2017 dari usahanya mendapat Rp500.000, hitunglah IRR?
Rp.4.500.000....Semoga bantu :)
21. Soal Bila diketahui data cash flow sebagai berikut: Tahun 1 Proyek-A 40.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 Proyek-B 20.000.000 30.000.000 45.000.000 50.000.000 60.000.000 3 4 5 Investasi proyek-A sama dengan proyek-B, yakni sebesar = 120.000.000 Tingkat Bunga proyek-A sebesar 10% per tahun, sedangkan tingkat bungan proyek-B sebesar 8% per tahun Dari data diatas, saudara diminta untuk menghitung: 1) NPV 2) BCR 3) Payback Periode 4) IRR
Jawaban:
eksis dk dj sj dj dj dk dk sm dk ssk sj sj dk tk
22. Balai penelitian padi internasional (IRR) terletak di negara?
FILIPINA
maaf kalau salah
23. sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan investasi untuk sebuah projek sebesar Rp.400.000 dan projek tersebut mempunyai umur ekonomis selama 4 tahun . cash inflow untuk projek tersebut adalah 150.000 dengan IRR nya adalah 10% , nilai depresinya pada projek ini adalah 100.000 per tahun nya . maka berapakah nilai average operating income dan AARR ?
Jawaban:
6,67%
Penjelasan:
Nilai average operating income dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AOI = (CI - D) / N
di mana:
AOI = average operating income
CI = cash inflow
D = depresiasi
N = jangka waktu investasi
Sedangkan nilai AARR dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AARR = IRR x (1 - (D / CI))
di mana:
AARR = average accounting rate of return
IRR = internal rate of return
D = depresiasi
CI = cash inflow
Menggunakan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung nilai AOI dan AARR sebagai berikut:
AOI = (150.000 - 100.000) / 4 = 25.000
AARR = 10% x (1 - (100.000 / 150.000)) = 6,67%
Jadi, nilai AOI dari proyek tersebut adalah 25.000, sedangkan nilai AARR-nya adalah 6,67%.
Maaf jika salah soalnya di otomotif gada akutansi.
24. pusat penelitian padi internasional (IRR) terdapat di kota
Filiphina di kota Los Banos,Laguna,Filiphina
25. Toko A membutuhkan bahan baku tepung 20500kg dengan pemesanan 10 hari. Biaya sekali pesan 0,5/kg IRR pemilik toko 15% biaya penyimpanan 10/kg. Hitung EOQ
Toko A membutuhkan bahan baku tepung 20500 kg dengan pemesanan 10 hari. Biaya sekali pesan 0,5/kg IRR pemilik toko 15% biaya penyimpanan 10/kg. Hitung EOQ
Jawaban
Pendahuluan
Persediaan merupakan sumber daya yang harus disimpan oleh organisasi dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan, sumber daya yang dimaksud ini dapat berupa Material (bahan), Mesin, Uang maupun Tenaga kerja. Dua keputusan utama yang berkaitan dengan pengendalian persediaan tersebut adalah berapa banyak sumber daya yang harus dipesan (dibeli atau diproduksi) dan kapan waktunya untuk melakukan pemesanan (pembelian atau produksi) untuk mengurangi biaya-biaya persediaan tersebut.
Terdapat dua biaya yang harus dipertimbangkan pada saat melakukan keputusan terhadap “jumlah yang harus dipesan”, yaitu biaya penyimpanan (carrying cost/holding cost) dan biaya pemesanan (ordering cost/acquisition cost). Jika jumlah kuantitas yang dipesan meningkat maka biaya penyimpanan akan meningkat sedangkan biaya pemesanan akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan suatu perhitungan yang berfungsi untuk menyeimbangkan kedua biaya tersebut. Salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menentukan jumlah kuantitas pesanan pada Manajemen Persediaan adalah Metode Economic Order Quantity (EOQ) atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis.
Rumus Perhitungan Economic Order Quantity atau EOQ tersebut adalah sebagai berikut
EOQ = √2.S.D / H
Dimana :
D = Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu
S = Biaya Pemesanan (Persiapan pesanan dan Penyimpanan mesin) per pesanan
H = Biaya Penyimpanan per unit per tahun
Pembahasan
Diketahui D = 20.500 kg
S = 0,5/kg
H = 10/kg
Ditanyakan EOQ
Jawab:
Masukkan ke dalam rumus
EOQ = √2.S.D / H
= √2. 0,5 . 20500 / 10
= √20500/10
= √2050 = 45.2769256907
Jadi EOQ sebesar 45.2769256907
Semoga bisa dipahami
Pelajari lebih lanjut
1. Soal lainnya https://brainly.co.id/tugas/3591043
2. Materi lainnya https://brainly.co.id/tugas/14944671
3. Materi lainnya https://brainly.co.id/tugas/20192742
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: 10
Mapel: Ekonomi
Bab: 6 - Konsep Manajemen
Kode: 10.12.6
Kata Kunci: EOQ, Economic Order Quantity, Jumlah Pemesanan Ekonomis
26. 1. Sebuah proyek bernilai Rp 600.000.000 menghasilkan cashflow selama 4 tahun masing-masing Rp 150.000.000, Rp200.000.000, Rp 250.000.000 dan Rp 300.000.000. bila diinginkan keuntungan sebesar 15% maka hitunglah NPV, IRR, Pay Back Period, Profitability Index (PI), dan WACC nilai investasi tersebut!
Untuk menghitung NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Payback Period, Profitability Index (PI), dan WACC (Weighted Average Cost of Capital), diperlukan informasi tambahan berupa tingkat diskon dan biaya modal. Dalam konteks ini, saya asumsikan tingkat diskon atau biaya modal adalah 10%.
Berikut adalah hasil perhitungan untuk proyek dengan cashflow sebesar Rp 150.000.000, Rp 200.000.000, Rp 250.000.000, dan Rp 300.000.000 selama 4 tahun:
1. NPV (Net Present Value):
NPV mengukur nilai sekarang dari arus kas bersih (cashflow) yang dihasilkan oleh proyek. Dalam hal ini, tingkat diskon atau biaya modal adalah 10%.
NPV = (CF1 / (1 + r)^1) + (CF2 / (1 + r)^2) + (CF3 / (1 + r)^3) + (CF4 / (1 + r)^4) - Nilai Investasi
NPV = (150.000.000 / (1 + 0.1)^1) + (200.000.000 / (1 + 0.1)^2) + (250.000.000 / (1 + 0.1)^3) + (300.000.000 / (1 + 0.1)^4) - 600.000.000
NPV = 135.135.135,14 + 165.289.256,20 + 186.625.514,40 + 205.761.316,87 - 600.000.000
NPV = 92.811.222,61
2. IRR (Internal Rate of Return):
IRR adalah tingkat diskon yang membuat NPV sama dengan nol. Dalam hal ini, kita perlu mencari tingkat diskon (IRR) yang membuat NPV = 0.
IRR = 10.98%
3. Payback Period:
Payback Period mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal.
Payback Period = 2 tahun + (200.000.000 / 250.000.000) tahun
Payback Period = 2.8 tahun
4. Profitability Index (PI):
Profitability Index (PI) mengukur nilai present value dari arus kas bersih (cashflow) per unit investasi.
PI = (NPV + Nilai Investasi) / Nilai Investasi
PI = (92.811.222,61 + 600.000.000) / 600.000.000
PI = 1.5485
5. WACC (Weighted Average Cost of Capital):
WACC adalah rata-rata tertimbang biaya modal yang mencerminkan biaya modal yang diperlukan untuk mendanai proyek. Tanpa informasi tambahan mengenai struktur modal dan biaya modal perusahaan, kita tidak dapat menghitung WACC secara akurat dalam kasus ini.
Dengan menggunakan tingkat diskon atau biaya modal 10%, didapatkan NPV sebesar 92.811.222,61, IRR sebesar 10.98%, Payback Period sebesar 2.8 tahun, Profitability Index (PI) sebesar 1.5485, dan WACC tidak dapat dihitung tanpa informasi tambahan mengenai biaya modal perusahaan.
Harap diingat bahwa perhitungan-perhitungan ini berdasarkan asumsi-asumsi yang digunakan, seperti tingkat diskon atau biaya modal, dan tidak memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin relevan dalam pengambilan keputusan investasi. Sebaiknya, konsultasikan dengan profesional keuangan untuk penilaian yang lebih akurat dan lengkap terkait investasi ini.
27. apa yang dimaksud dengan npv irr dan pi ?
# NPV(Net Present Value)
=> nilai dari proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan.
#IRR(Internal Rate Of Return)
=> tingkat diskon rate yang menghabiskan NPV sama dengan nol.
#PI(Profitability Index)
=>menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang
Semoga Bermanfaat!!!
28. Yayasan sasmita jaya akan membangun kampus 3 unpam dengan investasi dana dalam operasionalnya sebesar Rp.1.200.000.000-, dengan nilai residu sebesar Rp.500.000.000, dari dana tersebut sebesar Rp 200.000.000-,merupakan Working capital dan sisanya modal tetap dengan umur ekonomis 5 tahun, keuntungan yang dipersyaratkan 20%.Proyeksi penjualan selama 5 tahun adalah : Tahun: penjualan/pengembalian 1.Rp.325.000.0002.Rp.350.000.0003.Rp.360.000.0004.Rp.425.000.0005.Rp.410.000.000Biaya biaya yang harus dikeluarkan yayasan sasmita adalah : •Biaya variabel sebesar 35% dari penjualan•Biaya tetap selain penyusutan sebesar Rp.35.000.000-, •Biaya penyusutan sesuai dengan Rp.35.000.000-, umur ekonomis investasi •pajak yang ditanggung sebesar 35%Berdasarkan Berdasarkan data tersebut, saudara sebagai seorang manajer keuangan diminta untuk menghitung : a.Proyeksi laba/rugi selama periode proyekb. ARR, PBP, NPV, IRR, PIc. IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%.
Jawaban:
a. Untuk menghitung proyeksi laba/rugi selama periode proyek, kita perlu menghitung pendapatan, biaya variable, biaya tetap, biaya penyusutan, pajak, dan laba/rugi.
Tabel berikut adalah proyeksi laba/rugi selama periode proyek:
Tahun Penjualan Biaya Variabel Biaya Tetap (kecuali penyusutan) Biaya Penyusutan Pajak Laba/Rugi
1 Rp. 325.000.000 Rp. 113.750.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 28.275.000 Rp. (91.025.000)
2 Rp. 350.000.000 Rp. 122.500.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 48.062.500 Rp. (95.437.500)
3 Rp. 360.000.000 Rp. 126.000.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 51.562.500 Rp. (92.562.500)
4 Rp. 425.000.000 Rp. 148.750.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 74.767.500 Rp. (23.517.500)
5 Rp. 410.000.000 Rp. 143.500.000 Rp. 35.000.000 Rp. 240.000.000 Rp. 71.348.750 Rp. (79.848.750)
b. Untuk menghitung ARR (Accounting Rate of Return), PBP (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan PI (Profitability Index), kita perlu menghitung terlebih dahulu cash flow operasional dan cash flow investasi.
Cash flow operasional:
Tahun Laba/Rugi Biaya Penyusutan Pajak Cash Flow Operasional
1 Rp. (91.025.000) Rp. 240.000.000 Rp. 28.275.000 Rp. 156.700.000
2 Rp. (95.437.500) Rp. 240.000.000 Rp. 48.062.500 Rp. 192.625.000
3 Rp. (92.562.500) Rp. 240.000.000 Rp. 51.562.500 Rp. 198.725.000
4 Rp. (23.517.500) Rp. 240.000.000 Rp. 74.767.500 Rp. 290.250.000
5 Rp. (79.848.750) Rp. 240.000.000 Rp. 71.348.750 Rp. 231.503.750
Cash flow investasi:
Investasi awal = Rp. 1.200.000.000
Nilai Residu = Rp. 500.000.000
Cash Flow Investasi = Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital
= Rp. 1.200.000.000 - Rp. 500.000.000 - Rp. 200.000.000
= Rp. 500.000.000
Selanjutnya, kita dapat menghitung ARR, PBP, NPV, IRR, dan PI menggunakan cash flow operasional dan cash flow investasi.
ARR (Accounting Rate of Return):
ARR = (Average Annual Income) / (Average Investment)
= (Rata-rata Laba/Rugi) / (Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital)
= [(Rp. (91.025.000) + Rp. (95.437.500) + Rp. (92.562.500) + Rp. (23.517.500) + Rp. (79.848.750)) / 5] / (Rp. 1.200.000.000 - Rp. 500.000.000 - Rp. 200.000.000)
= Rp. 276.878.750 / Rp. 500.000.000
= 0.5538 or 55.38%
PBP (Payback Period):
PBP = (Investasi awal - Nilai Residu - Working Capital) / (Average Annual Cash Inflow)
= Rp. 500.000.000 / (Rp. 231.503.750 / 5)
= 2.16 years
NPV (Net Present Value):
WACC = Weighted Average Cost of Capital = Keuntungan dipersyaratkan = 20%
NPV = Cash Flow Investasi + (Cash Flow Operasional / (1 + WACC)^tahun)
= Rp. 500.000.000 + (Rp. 156.700.000 / (1 + 0.2)^1) + (Rp. 192.625.000 / (1 + 0.2)^2) + (Rp. 198.725.000 / (1 + 0.2)^3) + (Rp. 290.250.000 / (1 + 0.2)^4) + (Rp. 231.503.750 / (1 + 0.2)^5)
= Rp. 500.000.000 + Rp. 130.583.333 + Rp. 135.913.223 + Rp. 133.095.579 + Rp. 150.133.694 + Rp. 105.046.292
= Rp. 1.154.771.221
IRR (Internal Rate of Return):
IRR = Tingkat suku bunga yang membuat NPV = 0
IRR = 28% (dari keuntungan yang dipersyaratkan)
PI (Profitability Index):
PI = NPV / Cash Flow Investasi
= Rp. 1.154.771.221 / Rp. 500.000.000
= 2.3095 or 230.95% (dalam persen)
c. IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%:
Untuk mencari IRR dengan keuntungan yang dipersyaratkan sebesar 28%, kita perlu mengulangi perhitungan NPV dengan menggantikan WACC dengan keuntungan yang dipersyaratkan.
NPV = Cash Flow Investasi + (Cash Flow Operasional / (1 + WACC)^tahun)
= Rp. 500.000.000 + (Rp. 156.700.000 / (1 + 0.28)^1) + (Rp. 192.625.000 / (1 + 0.28)^2) + (Rp. 198.725.000 / (1 + 0.28)^3) + (Rp. 290.250.000 / (1 + 0.28)^4) + (Rp. 231.503.750 / (1 + 0.28)^5)
= Rp. 500.000.000 + Rp. 122.109.375 + Rp. 131.081.646 + Rp. 114.332.043 + Rp. 113.541.646 + Rp. 85.532.672
= Rp. 1.166.597.382
29. Hitunglah : a). ARR atas dasar initial investment & investasi rata-rata b). Payback Periodc). Profitability Indexd). Net Present Valuee). IRRf). Apa kesimpulan anda, jelaskan !
Penjelasan:
Untuk menghitung ARR (Accounting Rate of Return), PP (Payback Period), PL (Profitability Index), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan memberikan kesimpulan, kita perlu melakukan beberapa perhitungan berikut:
a) ARR (Accounting Rate of Return)
ARR dapat dihitung dengan membagi rata-rata laba setelah pajak dengan investasi awal, kemudian dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan persentase.
Total laba setelah pajak = Total Revenue - Total Cost - Depresiasi - Pajak
Total laba setelah pajak = Rp 9.500.000 - Rp 5.200.000 - (50.000.000 - 3.500.000) / 5 * 0,3
Total laba setelah pajak = Rp 9.500.000 - Rp 5.200.000 - Rp 9.300.000
Total laba setelah pajak = Rp -850.000
ARR = (Total laba setelah pajak / Investasi awal) * 100%
ARR = (-850.000 / 50.000.000) * 100%
ARR = -1.7%
b) PP (Payback Period)
PP dapat dihitung dengan menemukan tahun di mana investasi awal dikembalikan.
Investasi awal = Rp 50.000.000
Tahun 1 = -850.000
Tahun 2 = 11.000.000 - 6.500.000 = 4.500.000
Tahun 3 = 12.000.000 - 14.000.000 - 8.000.000 + 7.500.000 = -2.500.000
Tahun 4 = -2.500.000 + 15.000.000 - 8.200.000 = 4.300.000
PP = Tahun investasi awal dikembalikan + (Saldo tahun berikutnya / Laba tahun berikutnya) * 1 tahun
PP = 1 + (3.500.000 / 4.300.000) * 1
PP = 1.81 tahun
c) PL (Profitability Index)
PL dapat dihitung dengan membagi PV dari cash inflow dengan investasi awal.
PV dari cash inflow = (PV faktor 20% * Cash inflow pada tahun 1) + (PV faktor 20% * Cash inflow pada tahun 2) + ...
PV dari cash inflow = (0,833 * 9.500.000) + (0,694 * 11.000.000) + ... + (0,269 * 15.000.000)
PL = PV dari cash inflow / Investasi awal
d) NPV (Net Present Value)
NPV dapat dihitung dengan mengurangi investasi awal dari PV dari cash inflow.
NPV = PV dari cash inflow - Investasi awal
e) IRR (Internal Rate of Return)
IRR dapat dicari dengan mencari tingkat diskon yang menghasilkan NPV sebesar nol.
f) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan ARR, PP, PL, NPV, dan IRR, dapat ditarik kesimpulan mengenai kelayakan usul tambahan investasi tersebut. Kesimpulan tersebut akan bergantung pada hasil perhitungan yang terkait dengan batasan dan kriteria keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan.
30. Kata yg dicetak tebal misal played(re-v) : bermain... Took(irr-v) : mendapat bngt caranya... Re-v (regular verb) kata kerja beraturan. Tolong yaa kak...
started = mulai
was = adalah
did = melakukan
walked = berjalan
went. = pergi
read. = baca
coloured=berwarna
ran. =berlari
31. Fijisawa, Inc, mempertimbangkan ekspansi besar dalam garis produknya dan memperkirakan arus kas berikut yang dihasilkan oleh ekspansi tersebut. Pengeluaran awal akibat ekspansi adalah Rp 100.000.000 dan proyek akan menghasilkan arus kas setelah pajak sebesar Rp 25.000.000 pertahun selama 5 tahun, tanpa nilai sisa, Tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 12%/th. d. Hitung tingkat pengembalian internal nya (IRR)
Jawaban:
Untuk menghitung tingkat pengembalian internal (IRR) dari proyek ekspansi, kita perlu menggunakan metode trial and error atau menggunakan perhitungan spreadsheet. Dalam hal ini, saya akan menggunakan metode trial and error untuk mengestimasi IRR.
Langkah-langkah untuk menghitung IRR:
1. Menggunakan tahun sebagai periode, kita akan memiliki aliran kas sebagai berikut:
Tahun 0: -Rp 100.000.000 (pengeluaran awal)
Tahun 1-5: Rp 25.000.000 (arus kas setelah pajak)
2. Hitung IRR dengan melakukan estimasi tingkat diskon yang akan menghasilkan nilai sekarang bersih (NPV) yang sama dengan nol. Dalam hal ini, NPV dihitung sebagai berikut:
NPV = -Pengeluaran awal + (Arus kas tahun 1 / (1 + IRR)^1) + (Arus kas tahun 2 / (1 + IRR)^2) + ... + (Arus kas tahun 5 / (1 + IRR)^5)
Di sini, IRR adalah tingkat diskon yang sedang kita cari.
3. Ulangi langkah 2 dengan memasukkan tingkat diskon yang berbeda setiap kali hingga mendapatkan NPV yang mendekati nol.
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan metode trial and error dengan memasukkan tingkat diskon secara berurutan dan melihat NPV yang sesuai. Jika NPV menjadi lebih kecil dari nol pada suatu tingkat diskon dan lebih besar dari nol pada tingkat diskon yang lebih tinggi, kita dapat mengestimasi IRR berada di antara dua tingkat diskon tersebut.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan perhitungan NPV untuk setiap tingkat diskon:
| Tingkat Diskon | NPV |
| -------------- | ------------------------------------- |
| 0% | -Rp 100.000.000 |
| 5% | Rp 3.148.365 |
| 10% | Rp 11.643.964 |
| 15% | Rp 18.289.307 |
| 20% | Rp 23.085.233 |
| 25% | Rp 26.041.069 |
| 30% | Rp 27.179.042 |
| 35% | Rp 26.530.172 |
| 40% | Rp 24.135.551 |
| 45% | Rp 19.059.850 |
| 50% | Rp 10.371.014 |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa NPV berubah dari negatif menjadi positif ketika tingkat diskon berada di antara 40% dan 45%. Oleh karena itu, kita dapat mengestimasi bahwa IRR proyek ekspansi ini berada di sekitar 40% hingga 45%.
Harap dicatat bahwa metode trial and error ini hanya memberikan perkiraan kasar untuk IRR dan dapat memakan waktu jika tingkat diskon harus diuji dengan interval yang lebih kecil. Dalam kasus ini, kita menggunakan tingkat diskon dengan interval 5% untuk tujuan perhitungan yang lebih cepat.
32. Kata yg dicetak tebal misal played(re-v) : bermain... Took(irr-v) : mendapat bngt caranya... Re-v (regular verb) kata kerja beraturan. Tolong di jawab yaa, plisss.
DAY 5
- Started (reg. Verb) : memulai
- Was (to be lampau dari "is" dan "am") : adalah (apabila bersandingan dengan kata kerja artinya menjadi "sedang")
- Finished (reg. Verb) : menyelesaikan
- Walked (reg. Verb) : berjalan (lampau)
- Took (irr. Verb) => take - took - taken : mengambil/membawa/mengantar
DAY 6
- Learned (reg. Verb) : belajar (lampau)
- Taught (irr. Verb) => teach - taught - taught : mengajar (lampau)
- Took (irr. Verb) => take - took - taken : mengambil/membawa/mengantar
DAY 7
- Helped (reg. Verb) : membantu
- Had (irr. Verb) : punya/memiliki
- Felt (irr. Verb) => feel - felt - felt : merasa (lampau)
- Could (irr. Verb) => can - could - could : bisa/mampu
- Were (to be lampau dari "are") : adalah (apabila bersandingan dengan kata kerja artinya menjadi "sedang")
- Tired (reg. Verb) : lelah
DAY 8
- Spent (irr. Verb) => spend - spent - spent : menghabiskan
- Climbed (reg. Verb) : memanjat
- Swam (irr. Verb) => swim - swam - swum : berenang
- Is (to be) : adalah (apabila bersandingan dengan kata kerja artinya menjadi "sedang")
==== SEMOGA MEMBANTU ====
33. Suatu proyek membutuhkan investasi 1 miliar di mana 1 miliar merupakan modal kerja dan sisanya merupakan modal tetap. umur ekonomis proyek 5 tahun dengan nilai sisa 200 juta .penyusutan menggunakan metode garis lurus biaya modal 15%, laba bersih selama 5 tahun diperkirakan berturut-turut: 200 juta, 225 juta 275 juta dan 300 juta. Tentukan atau hitung: A. ARR B. PBP C. NPP D. PI E. IRR
Jawaban:
semoga jawaban singkat dan jelas ini dapat membantu
A. ARR = 20%
B. PBP = 3 tahun 8 bulan
C. NPP = 50 juta
D. PI = 1.2
E. IRR = 22.5%
34. IRR merupakan tingkat pengembalian yang sesungguhnya atau aktual yang di Terima oleh suatu proyek, apakah anda setuju atau tidak setuju? jelaskan!
Penjelasan:
Saya setuju. IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat pengembalian aktual yang diterima oleh suatu proyek atau investasi. IRR menghitung tingkat suku bunga atau diskon yang membuat nilai sekarang dari arus kas proyek sama dengan nol atau nilai investasi awal. Dalam konteks investasi, IRR adalah tingkat pengembalian yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar. Jika IRR lebih tinggi dari tingkat suku bunga atau tingkat pengembalian yang diharapkan, maka proyek dianggap menguntungkan. Sebaliknya, jika IRR lebih rendah dari tingkat suku bunga yang diharapkan, maka proyek dianggap tidak menguntungkan. Dengan demikian, IRR memberikan gambaran yang lebih akurat tentang tingkat pengembalian aktual dari investasi atau proyek yang sedang dipertimbangkan.
Jawaban:
Setuju, IRR (Internal Rate of Return) merupakan tingkat pengembalian yang sesungguhnya atau aktual yang diterima oleh suatu proyek. IRR adalah metode untuk mengukur tingkat pengembalian investasi atau proyek dengan membandingkan antara arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) dari proyek tersebut.
IRR menghitung tingkat pengembalian yang menyebabkan nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar. Dalam kata lain, IRR adalah tingkat diskon di mana nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV) dari proyek adalah nol.
Jika IRR lebih besar dari tingkat diskonto atau suku bunga yang digunakan dalam evaluasi proyek, maka proyek tersebut dapat dianggap menguntungkan karena tingkat pengembalian yang diperoleh melebihi tingkat diskonto atau suku bunga. Sebaliknya, jika IRR lebih kecil dari tingkat diskonto, maka proyek tersebut dapat dianggap tidak menguntungkan.
Jadi, IRR merupakan cara yang efektif untuk mengevaluasi tingkat pengembalian aktual dari suatu proyek dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.
35. Investasi dalam sebuah rumah untuk indekos dengan 12 kamar memerlukan biaya sekitar Rp1.000.000.000. Setelah itu, rumah indekos tersebut setiap tahun akan memberikan arus kas bersih sebesar Rp5.000.000 per bulan atau Rp60.000.000 per tahun. Hitung IRR dari investasi tersebut!
Jawab:
Penjelasan dengan langkah-langkah:
K0nCh0l
36. Tom inc., menyewa guna usahakan sebuah mesin kepada jerry inc., berdasarkan ketentuan berikut:nilai wajar mesin $20 jutamasa sewa 5 tahunsewa per tahun $5 jutanilai residu yang dijamin (grv) $1 jutanilai residu yang diharapkan $2 jutatingkat pengembalian internan (irr) 15%penyusutan dihitung atas dasar metode garis lurus dengan 10% per tahun. hitunglah pendapatan yang diterimadimuka dan ayat jurnal yang diperlukan untuk dicatat pada buku jerry inc., (pihak yang menyewa) pada tahunpertama.
Jawaban:
10
Penjelasan:
oqoe8d8dhrdakqjq8ahwehfbifi
37. Sebuah proyek perkebunan sawit dibangun selama 3 tahun dengan biaya investasi total Rp40.000.000/tahun, sehingga cash flow terjadi pada tahun ke-4 sampai tahun ke-8. Pengeluaran (pembelian saprodi dan tenaga kerja) adalah 4% dari investasi total, dan seterusnya naik 2% dari tahun sebelumnya. Perkiraan benefit Rp4.000.000/tahun dan meningkat 5% pertahun dari tahun sebelumnya. Apabila umur proyek 10 tahun. a. Buatlah cash flownya seperti pada contoh tabel di bawah ini b. Data benefit dan cost tahun ke-9 dan 10 diproyeksi (hitung menggunakan analisis time series) c. Hitunglah NPV pada discount rate 13 % d. Hitunglah IRR (cari dulu df-1 dan df-2)?
Jawaban:
okeeee912020202038473
38. SOAL 1: Ada dua mesin, X dan Y, yang mempunyai kapasitas yang sama. Bedanya adalah bahwa harga mesin X yaitu Rp25 juta, sedangkan Y lebih mahal Rp 3O juta. Karena harga yang lebih mahal, usia ekonomis mesin Y sampai 4 tahun, sedangkan mesin X hanya 3 tahun. Biaya operasi per tahun mesin Y adalah Rp 4 juta, sedangkan mesin X Rp 6 juta. Mesin mana yang seharusnya dipilih, kalau r=8%? SOAL 2: Tahun Pengembalian Tahun Pengembalian 1 25,000,000 1 - 2 25,000,000 2 60,000,000 3 30,000,000 3 45,000,000 4 30,000,000 4 35,000,000 5 35,000,000 5 5,000,000 total 145,000,000 total 145,000,000 a) Berdasarkan ilustrasi di atas proyek manakah menguntungkan dengan rate = 8 % (skor 15) b) Hitung IRR, Payback Periodnya
saya mau tau jawaban no,1 dan2
39. Consider an investment that costs $100,000 and has a cash inflow of $25,000 every year for 5 years. The required return is 9%, and payback cutoff is 4 years. – What is the payback period? – What is the discounted payback period? – What is the NPV? – What is the IRR? – Should we accept the project? • What method should be the primary decision rule? • When is the IRR rule unreliable?
Jawaban:(1). What is the payback period?
The Cumulative cash flow is 0 in year 4.
Therefore, the payback period = 4 years
Initial Investment / Annual Cash Inflow = $100,000/$25,000 = 4 Years
(2).
(3). The NPV is -$2,758.72 (Negative) showing the project is not profitable
CF0 = -$100,000; C01 = $25,000; F01 = 5; Press NPV, Enter I = 9%; then CPT,
(4). The IRR of the poject is 7.93% which is less than the required retur of 9%. Hence the project should be rejected
CF0 = -$100,000; C01 = $25,000; F01 = 5; Press IRR; then CPT,
(5). Since the project is having a negative NPV and an IRR lower than required return, the should not be accepted
40. 3. Sebuah warung Bakso dengan investasi awal Rp120 000 000 dapat menghasilkan kassebesar Rp30.000.000 dan naik 15% setiap tahun selama 8 tahun. Jika tingkat reumdiharapkan 16%. Tentukan :a NPV dan kesimpulan yang dihasalkanb. IRR dan kesimpulan yang dihasilkan
Jawaban:mohon di bantu jawabnnya:v
Penjelasan: